Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Dalam permainan suit jari, gajah bertubuh besar yang diwakili oleh jempol akan kalah dengan semut bertubuh kecil yang diwakili oleh kelingking. Ternyata, di dunia nyata gajah memang takut dengan serangga kecil. Namun serangga yang ditakuti oleh gajah bukanlah semut, melainkan lebah madu.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini para peneliti menemukan perilaku aneh gajah Afrika ketika bertemu dengan lebah madu. Makhluk yang bertubuh raksasa ini ternyata memilih untuk menghindar ketika melihat lebah madu.
Menurut peneliti dari Nieh Lab di University of California San Diego, Amerika Serikat, sebagaimana dilansir Live Science, lebah madu biasanya melepaskan zat kimia yang disebut feromon ketika mereka merasa terancam. Bagi lebah, feromon merupakan bentuk peringatan alami dan sebagai cara untuk memberitahu agar teman-teman mereka datang dan membantu.
Tidak seperti manusia yang tak menyadari zat feromon, gajah dapat mendeteksi isyarat kimia yang dikeluarkan oleh lebah. Oleh karena itu, ketika lebah mulai ‘terlihat marah’, gajah akan memilih untuk menghindar dari lebah-lebah ini daripada mereka harus merasakan sakitnya sengatan sekelompok lebah ini.
ADVERTISEMENT
Untuk menguji teori ini, para peneliti menggunakan kaos kaki yang sudah diberi feromon lebah dan menaruhnya di dekat tempat minum gajah. Hasilnya, 25 ekor gajah mencoba untuk mendekat namun akhirnya menjauh karena takut. Tetapi ketika dipasang kaos kaki serupa yang tidak diberi feromon, gajah tersebut nampak bersikap biasa saja.
Mereka menduga, penyebab gajah takut pada lebah adalah karena gajah tidak suka lebah menyengat jaringan lunak di tubuh mereka seperti misalnya di dalam belalai dan di dekat mata mereka.
Peneliti berencana untuk memanfaatkan rasa takut gajah ini untuk mencegah mereka masuk ke lingkungan manusia. Di Afrika dan Asia, konflik antara gajah dan manusia seringkali timbul akibat gajah yang masuk ke perkampungan manusia.
ADVERTISEMENT
Saat ini, para peneliti sedang mencoba untuk mencari tahu bagaimana cara memanfaatkan feromon lebah dalam skala yang lebih besar untuk melindungi perkebunan dan permukiman warga.