Asian Festival Gelora Bung Karno Bakal Berlanjut Saat Asian Para Games

6 September 2018 5:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Antrean panjang pembelian tiket festival Asian Games, Minggu (2/9/2018). (Foto: Raga Imam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Antrean panjang pembelian tiket festival Asian Games, Minggu (2/9/2018). (Foto: Raga Imam/kumparan)
ADVERTISEMENT
Banyak warga Ibu Kota berbondong-bondong menuju Gelora Bung Karno (GBK) selama Asian Games pada 18 Agustus hingga 2 September 2018. Selain menonton pertandingan di multievent olahraga terbesar se-Asia itu, mereka juga tertarik magnet kuat bernama Asian Festival.
ADVERTISEMENT
Ya, di tiga area yakni Zona Atung, Zona Bhin-bhin, dan Zona Kaka, berbagai toko kerajinan, makanan, arena bermain, hingga panggung musik tersaji dan bisa dinikmati setiap harinya dari pagi hingga malam hari.
Jelang Asian Para Games 2018, euforia itu pun coba dipertahankan. Indonesia Asian Para Games 2018 Organizing Committee (INAPGOC) selaku penyelenggara multievent atlet penyandang disabilitas berusaha mempertahankan Asian Festival sehingga bisa kembali menyedot animo warga ke GBK.
Artinya, Asian Festival akan tetap ada sampai 13 Oktober mendatang. Asian Para Games sendiri akan berlangsung dari 6-13 Oktober 2018.
"Kami juga menggunakan strategi Asian Games, di kawasan GBK akan meneruskan area komersial yakni area Asian Festival dan bertransformasi sesuai tagline kami," ungkap Ketua INAPGOC, Raja Sapta Oktohari, dalam acara Media Gathering di Solo.
ADVERTISEMENT
"Harapannya, euforia yang lagi tinggi, kami pertahankan. Tercatat, banyak yang datang ke GBK. Walau tidak nonton pertandingan, mereka senang ke area festival. Ada musik, makanan, suvenir, dan spot foto. Rencananya, jelang Asian Para Games, (Asian Festival) dibuka pertengahan September," katanya menambahkan.
Namun, Okto mengingatkan bahwa anggaran serta dana sponsor yang didapat Asian Para Games tidak sebesar INASGOC (panitia Asian Games), sehingga pihaknya harus mengadu kreativitas dengan dana terbatas.
"Adu duit kalah, tinggal adu kreativitas. Area Asian Festival memang tetap dibuka, tapi belajar dari Asian Games, ada area yang sepi. Hanya depan Hotel Century dan depan Istora yang tetap dipertahankan," ujarnya.
Apel pengamanan asian para games. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Apel pengamanan asian para games. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Selain itu, INAPGOC juga berterima kasih lewat kesuksesan Asian Games yang memantul ke Asian Para Games. Okto berujar, pihaknya mendapat banyak penawaran baru dari vendor merchandise. INAPGOC pun terus meracik berbagai terobosan baru agar gaung Asian Para Games tak kalah dari Asian Games.
ADVERTISEMENT
"Uniknya, baju panitia INAPGOC sudah banyak ditawar orang. Kemarin-kemairn tidak, ini pasca-Asian Games. Sekarang kami terima vendor yang tiba-tiba aktif, terima kasih. INASGOC mengantarkan kesuksesan jadi kami bekerja lebih ringan," kata Okto.
"Nanti salah satu promosinya, tanggal 23 September akan ada parade Momo (maskot Asian Para Games) di Car Free Day Jakarta. Dengan pertahankan area festival GBK, itu strategi kami menjaga momentum sekaligus promosi lewat torch relay."
"Dalam waktu dekat, khusus Jakarta, banyak juga gimmick baru ikon Asian Para Games, akan ada sesuatu yang muncul. Ini untuk bantu promosikan slogan 'The Inspiring Spirit and Energy of Asia'," tandasnya.