Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Berbincang dengan Brown tentang Kans Juara Celtics dan LeBron James
26 Juli 2018 20:33 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB

ADVERTISEMENT
Musim 2017/18 bukanlah musim yang sempurna untuk Boston Celtics. Langkah mereka terhenti di final Wilayah Timur setelah keok di tangan Cleveland Cavaliers.
ADVERTISEMENT
Dengan kekalahan tersebut, Celtics sudah dua musim berturut-turut terhenti di final Wilayah Timur. Cavaliers pun jadi semacam bogey team untuk mereka karena selalu saja muncul jadi pengadang.
Tersandungnya Celtics pada dua kesempatan ini tidak membuat salah satu penggawanya, Jaylen Brown, patah arang. Menurutnya, kans Celtics untuk menjadi jawara NBA musim 2018/19 lebih terbuka karena para pemain sudah semakin matang.
Pada kunjungannya ke Indonesia untuk memberikan pelatihan basket kepada siswa-siswi SMAN 82 Jakarta dalam rangka kegiatan dari program Junior (JR) NBA, Kamis (26/7/2018), Brown menceritakan persiapan yang sudah dilakukan oleh Celtics kepada awak media, termasuk kumparanSPORT.
Menurut pemain berusia 21 tahun ini, para pemain Celtics fokus untuk menguatkan komunikasi dan menyamakan pola pikir. Hal ini diharapkan bisa membantu untuk meraih target jadi juara. Selain itu, Brown bersyukur karena memiliki pelatih seperti Brad Stevens.
ADVERTISEMENT
"Semua persiapan berjalan dengan bagus, kami coba menguatkan lagi hubungan kami agar chemistry kami semakin bagus. Kami coba untuk saling memahami lagi dan menyamakan pikiran di tujuan yang sama karena kami semua ingin sekali menjadi juara musim ini," kata Brown.

"Brad Stevens adalah pelatih yang hebat, seorang genius, dia tahu harus menempatkan pemain di mana agar bisa bermain bagus dan dia bisa membantu seseorang untuk bisa meraih kesuksesan. Saya merasa dia sangat bagus," ujarnya menambahkan.
Brown juga membeberkan kondisi terkini soal kondisi Gordon Hayward dan Kyrie Irving yang mengalami cedera. Hayward menepi sejak awal musim lalu karena cedera pergelangan kaki, sedangkan Irving kerap terganggu dengan cedera lama di lututnya sehingga absen sejak akhir musim reguler hingga final Wilayah Timur.
ADVERTISEMENT
Dengan hadirnya para pemain berpengalaman seperti mereka, Celtics yang musim lalu lebih banyak menggandalkan pemain-pemain muda minim pengalaman seperti Jayson Tatum, Terry Rozier, dan Semi Ojeleye, diharapkan bisa lebih konsisten sepanjang musim nanti.

"Kami akan kembali musim depan dan akan lebih kuat lagi. Cedera adalah bagian dari permainan. Hayward sudah semakin bagus kondisinya dan dia sudah berlatih dengan keras untuk bisa pulih sepenuhnya. Irving pun melakukan hal yang sama. Ketika ada pemain cedera kami harus bangkit dan tidak boleh berpikir akan kalah,” ucapnya.
Di balik persiapan Celtics yang sudah dijelaskan Brown, ada perubahan mencolok yang terjadi di Wilayah Timur karena LeBron James hijrah ke Los Angeles (LA) Lakers yang berada di Wilayah Barat. Brown secara pribadi mendukung keputusan James, tapi tidak merasa persaingan di Wilayah Timur akan lebih mudah.
ADVERTISEMENT

"LeBron James adalah pemain yang hebat. Ini adalah keputusan yang bagus untuknya dan keluarganya. Sejujurnya, saya ingin dia tetap bertahan di Cavaliers sehingga kami bisa balas dendam dan mengalahkannya. Tapi, saya ikut bahagia untuknya dan keluargannya,” kata Brown.
"Saya pikir Philladelphia 76ers, Washington Wizards bisa sangat bagus musim depan. Menurut saya banyak tim yang akan menjadi lebih kuat lagi seperti juga Indiana Pacers dan Miami Heat. Tapi, prediksi saya tetap: Celtics akan menjad juara NBA," pungkasnya sembari tertawa.
Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada Senin pagi (21/4) akibat stroke dan gagal jantung. Vatikan menetapkan Sabtu (26/4) sebagai hari pemakaman, yang akan berlangsung di alun-alun Basilika Santo Petrus pukul 10.00 pagi waktu setempat.