Butet: Target Saya Pensiun Awal 2019

Owi/Butet di Babak Kedua All England 2018 (Foto: Bergas Agung/kumparan)

Usia Liliyana Natsir sudah 32 tahun. Usia yang sudah tak muda lagi sebagai atlet bulu tangkis. Pertanyaan tentang kapan dia akan pensiun pun terus menggema. Apalagi, dalam beberapa tahun terakhir, Butet --sapaan akrabnya-- memang memberi kode bahwa kariernya sebagai pemain sudah tak akan lama lagi.

Lantas, kapan waktu sebenarnya? Seusai laga babak kedua All England 2018 pada Kamis (15/3/2018) malam WIB lalu, Butet membocorkan perihal waktu kapan dia akan gantung raket.

"Kalau saya targetnya sampai setelah Asian Games, sampai awal tahun depan (2019)," begitu kata dia kepada kumparan (kumparan.com) dan beberapa media yang hadir di Birmingham Arena.

Itu berarti, tahun ini bisa jadi tahun terakhirnya mencicipi pelbagai kompetisi level tertinggi bulu tangkis dunia. All England 2018 yang baru dijalaninya, bisa menjadi All England terakhir yang dijalani oleh pemain kelahiran Manado, Sulawesi Utara, itu.

Sayangnya, di All England 2018, Butet gagal memberikan prestasi untuk Indonesia. Langkahnya bersama Tontowi Ahmad terhenti di babak kedua setelah kalah dari rekan senegara, Hafiz Faizal/Gloria Widjaja, dalam pertarungan sengit tiga set dengan skor 21-18, 15-21, dan 29-30.

Owi/Butet di Babak Kedua All England 2018 (Foto: Bergas Agung/kumparan)

Namun, Butet mengaku tak terlalu kecewa dengan pencapaiannya di All England yang mungkin akan menjadi yang terakhir kali baginya itu. Dia menekankan bahwa saat ini, prestasi sudah jadi nomor dua, yang terpenting adalah bagaimana dia bisa bermain dengan enjoy di pengujung karier.

"Di akhir karier saya, saya ingin enjoy setiap kali pertandingan. Walau mungkin PBSI pasti berharap dari kami, saya juga tetap berusaha yang terbaik, kasih yang terbaik. Tapi, saya ingin berusaha enjoy," kata dia menjelaskan.

Butet, sebagai seorang pebulutangkis, memang sudah bergelimang prestasi. Pelbagai gelar pernah diraihnya. Dia pernah memenangi medali emas Olimpiade, juara dunia, juara Asia, memenangi All England, Indonesia Open, dan ajang-ajang Super Series bergengsi lainnya.

Semua itu, dirasanya sudah cukup memuaskan hasratnya sebagai pebulutangkis. Dan kini, Butet hanya ingin datang ke setiap lapangan dan menikmati pertandingan demi pertandingan yang dihadapinya.