Eks Pebalap MotoGP: Rossi Telah Kehilangan Kecepatannya

1 Maret 2019 16:04 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Valentino Rossi dalam acara rilis tim Monster Energy Yamaha MotoGP 2019 di Jakarta, Senin (4/2). Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Valentino Rossi dalam acara rilis tim Monster Energy Yamaha MotoGP 2019 di Jakarta, Senin (4/2). Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan
ADVERTISEMENT
Sembilan musim terakhir, Valentino Rossi terus mencoba untuk meraih gelar juara dunia MotoGP. Selama itu pula upaya The Doctor berujung kegagalan. Maka, tak heran jika eks pebalap MotoGP, Alex Hofmaan, meragukan peluang Rossi untuk musim 2019.
ADVERTISEMENT
Tinggal satu titel lagi untuk melengkapi koleksi Rossi menjadi 10 gelar juara. Sejauh ini, pebalap Monster Energy Yamaha itu sudah mengoleksi sembilan gelar dengan rincian satu gelar di kelas 125cc, satu gelar di 250cc, dan tujuh gelar di kelas MotoGP.
Tercatat, terakhir kali pebalap asal Italia itu tampil sebagai juara dunia MotoGP terjadi pada musim 2009. Sejak itu, ia terlihat kewalahan menghadapi persaingan dengan pebalap-pebalap yang usianya jauh lebih belia.
Situasi Rossi semakin sulit seiring kedatangan Marc Marquez pada musim 2013. Alhasil, predikat runner-up jadi pencapaian terbaiknya dalam sembilan musim terakhir. Peluang terbesar yang didapat pada musim 2015 pun harus gagal akibat perseteruannya dengan Marc Marquez.
Tak pernah lagi Rossi bersaing ketat dalam perburuan gelar juara setelah itu. Terakhir, Rossi cuma mengakhiri musim 2018 dengan raihan 198 poin, tertinggal jauh dari Marquez yang keluar sebagai juara berbekal 321 angka.
ADVERTISEMENT
"Pertanyaan mengenai Rossi terus terulang sepanjang musim dingin delapan tahun terakhir. The Doctor telah kehilangan kecepatannya. Generasi (Jorge) Lorenzo dan Marquez lebih cepat di lintasan," kata Alex Hofmann, pebalap MotoGP di era 1997-2007.
Meski begitu, Hofmann yang sempat membalap untuk Yamaha dan Honda meyakini bahwa Rossi memiliki kans untuk meraih beberapa kemenangan. Dua sirkuit disebut Hofmann bisa jadi momentum bagi pebalap berusia 40 tahun itu.
"Rossi mungkin akan jadi yang tercepat di Assen atau di Mugello. Kurang lebih ada dua atau tiga balapan. Ia akan mencetak banyak poin dan berada di tiga besar pada akhir musim seperti biasanya," jelas Hofmann.
Sekadar catatan, Rossi telah mengalami paceklik kemenangan selama lebih dari setahun. Kemenangan terakhirnya didapat pada MotoGP Belanda 2017 di Sirkuit Assen, 25 Juni 2017. Di musim 2018, rapor terbaiknya hanya saat jadi runner-up MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mantan pebalap Aprilia itu juga terlihat masih kesulitan dalam tes pramusim. Di Qatar, ia memang ada di barisan depan, tapi masih kalah cepat dari rekan setimnya, Maverick Vinales, dan Marquez.