Janji Menpora untuk Lebih Perhatikan Atlet Penyandang Disabilitas

8 Oktober 2018 22:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi dan Rica Oktavia atlet peraih medali emas lompat jauh di Asian Para Games 2018. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi dan Rica Oktavia atlet peraih medali emas lompat jauh di Asian Para Games 2018. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Perhelatan Asian Para Games 2018 diharapkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia (Menpora), Imam Nahrawi, bisa menjadi jembatan bagi atlet-atlet Indonesia untuk melangkah lebih jauh ke ajang Paralimpiade 2020.
ADVERTISEMENT
Untuk bisa mewujudkan hal tersebut, Imam berjanji bakal memerhatikan lebih detail terkait pendanaan untuk pelatihan nasional (pelatnas) bagi atlet-atlet penyandang disabilitas Indonesia. Harapannya, prestasi mereka bisa meningkat di ajang yang lebih besar.
Imam optimistis dengan potensi yang bisa ditampilkan oleh Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari penampilan impresif para atlet di Asian Para Games 2018. Hingga hari ketiga ini, total ada 21 medali yang didapatkan dengan rincian 5 emas, 7 perak, dan 9 perunggu.
Beberapa cabang olahraga (cabor) mulai dari para atletik, para angkat besi, para sepeda, sukses memberi sumbangan keping medali. Bahkan, Rica Oktavia yang menyabet emas di nomor lompat jauh putri T20 dengan lompatan sejauh 5,25 meter berhasil mematahkan rekor Asia yang sebelumnya dipegang para atlet Malaysia.
ADVERTISEMENT
Menengok ke belakang, di Paralimpiade Rio de Janeiro 2016, kontingen Indonesia hanya mampu menyabet 1 medali perunggu dari Ni Nengah Widiasih di cabor angkat besi. Oleh karena itu, Imam berharap akan semakin banyak atlet Indonesia meraih emas di Asian Para Games 2018 sehingga kans lolos Kualifikasi Paralimpiade 2020 di Tokyo, Jepang, makin besar.
Suparniyati atlet tolak peluru F20 putri di pertandingan cabang Atletik Asian Para Games 2018. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suparniyati atlet tolak peluru F20 putri di pertandingan cabang Atletik Asian Para Games 2018. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
"Hari ini emas pertama dari Suparniyati, atlet pertama yang sumbang emas (perorangan). Kedua ada Rica. Lompatan 5,25 meter pecahkan rekor pribadi sebelumnnya 5,07 meter. Sebelumnya ada beregu putra buluntangkis, awalnya target perak jadi emas," kata Imam kepada awak media di GBK Arena.
"Ini semua harus didorong maksimal agar medali emas banyak untuk mengantarkan ke Paralimpiade Tokyo. Peraih emas otomatis masuk Kualifikasi Tokyo 2020. Memicu dan memacu atlet lain yang masih berjuang meraih emas," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
"Momentum Asian Para Games juga membuka mata hati kita agar keijakan regulasi pendanaan (atlet) seimbang. Kenyataannya mereka juga bertarung. Kami siapkan matang-matang untuk ASEAN Para Games maupun nanti di Tokyo. Kami akan berikan perhatian lebih ke asosiasi paralimpik daerah dan lebih maksimal lagi," tutup Imam.