Marcus/Kevin Susul Ahsan/Hendra, All-Indonesian Final Tercipta
ADVERTISEMENT
All-Indonesian Final bakal tersaji di nomor ganda putra Indonesia Open 2019. Setelah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan memastikan kelolosan, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya pun sukses menyusul. Berhadapan dengan ganda China, Li Jun Hui/Liu Yu Chen, di Istora Senayan pada babak semifinal, Sabtu (20/7/2019) siang, Marcus/Kevin menang 21-9, 21-13.
ADVERTISEMENT
***
Tahu bahwa ada prospek All-Indonesian Final, suporter bulu tangkis Indonesia di Istora semakin berisik saja ketika Marcus/Kevin melangkah ke arena. Cara mereka memberi dukungan memang masih sama tetapi suara yang mereka hasilkan terdengar lebih lantang.
Marcus/Kevin pun memulai pertandingan dengan sangat baik, meskipun lawan yang mereka hadapi bukan pasangan ganda sembarangan. Dengan kelincahannya, ganda terbaik Indonesia itu sanggup memberi cobaan begitu hebat kepada Li/Liu. Ganda China itu pun jadi kerap berbuat kesalahan sendiri, terutama dalam mengembalikan shuttlecock.
Lewat permainan yang taktis dan cepat, Marcus/Kevin dengan cepat mampu menghabisi perlawanan Li/Liu di paruh pertama gim pertama. Sejak unggul 2-1, mereka praktis tak terhentikan. Tak lama setelah itu pun Minions sanggup mengamankan keunggulan 11-5 di interval gim pertama.
ADVERTISEMENT
Keunggulan itu pun menjadi bantalan bagi Marcus/Kevin untuk membangun permainan yang tetap stabil pada paruh kedua gim pertama. Bahkan, boleh dikatakan Marcus/Kevin jadi jauh lebih agresif. Mereka tak lagi kerap mengandalkan permainan depan net, tetapi juga mengoptimalkan smes-smes tajam yang ada di arsenal mereka.
Dengan agresivitasnya ini Marcus/Kevin bisa dengan cepat mengoleksi poin. Di saat Li/Liu baru bisa menambah dua poin pascainterval mereka sukses menjauhkan keunggulan menjadi 18-8 dalam waktu singkat. Setelahnya, lewat dua buah smes dan satu serve yang tak bisa dikembalikan, Marcus/Kevin meraih kemenangan 21-9 pada gim pertama.
Memasuki gim kedua, dominasi Marcus/Kevin berlanjut. Baru beberapa menit laga berjalan mereka sudah mampu meraih keunggulan 5-0 berkat kombinasi pukulan menyilang dan smes keras. Li/Liu yang merupakan pasangan nomor tiga dunia itu mereka bikin bak amatiran yang tidak tahu harus berbuat apa.
ADVERTISEMENT
Di sini yang membuat Marcus/Kevin begitu digdaya adalah timing yang sangat baik. Mereka tahu persis kapan seharusnya mengeluarkan smes keras yang jadi andalan dalam mendulang poin. Meski demikian, ada beberapa momen pula ketika Marcus/Kevin kurang cermat dalam mengukur power pukulan mereka sendiri.
Hasilnya, Li/Liu pun tetap mampu mendapatkan poin. Mereka bahkan sukses mengejar ketertinggalan di angka 7-10. Akan tetapi, Marcus/Kevin secara umum dapat menjaga konsistensi permainannya. Interval pun mereka capai dengan keunggulan 11-7.
Selepas interval situasinya belum berubah. Marcus/Kevin masih memegang kendali permainan. Mereka mampu menciptakan situasi di mana Li/Liu harus mengembalikan bola dengan tanggung sehingga mereka bisa melakukan smes-smes menukiknya. Dengan segera keunggulan 16-9 berhasil diperoleh berkat cara bermain seperti ini.
ADVERTISEMENT
Setelah itu Marcus/Kevin sempat mengalami penurunan sehingga Li/Liu mampu menciptakan tiga angka secara beruntun. Akan tetapi, itu tidak bertahan lama. Marcus/Kevin kembali berhasil menemukan bentuk permainan terbaiknya dan mencapai game point di angka 20-13. Akhirnya, lewat sebuah dropshot manis dari Kevin, Minions pun memastikan satu tiket di babak final.