Marcus/Kevin Susul Ahsan/Hendra, All-Indonesian Final Tercipta

20 Juli 2019 16:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya di Indonesia Open 2019. Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya di Indonesia Open 2019. Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
All-Indonesian Final bakal tersaji di nomor ganda putra Indonesia Open 2019. Setelah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan memastikan kelolosan, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya pun sukses menyusul. Berhadapan dengan ganda China, Li Jun Hui/Liu Yu Chen, di Istora Senayan pada babak semifinal, Sabtu (20/7/2019) siang, Marcus/Kevin menang 21-9, 21-13.
ADVERTISEMENT
***
Tahu bahwa ada prospek All-Indonesian Final, suporter bulu tangkis Indonesia di Istora semakin berisik saja ketika Marcus/Kevin melangkah ke arena. Cara mereka memberi dukungan memang masih sama tetapi suara yang mereka hasilkan terdengar lebih lantang.
Marcus/Kevin pun memulai pertandingan dengan sangat baik, meskipun lawan yang mereka hadapi bukan pasangan ganda sembarangan. Dengan kelincahannya, ganda terbaik Indonesia itu sanggup memberi cobaan begitu hebat kepada Li/Liu. Ganda China itu pun jadi kerap berbuat kesalahan sendiri, terutama dalam mengembalikan shuttlecock.
Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo saat pertandingan Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Kamis (18/7). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Lewat permainan yang taktis dan cepat, Marcus/Kevin dengan cepat mampu menghabisi perlawanan Li/Liu di paruh pertama gim pertama. Sejak unggul 2-1, mereka praktis tak terhentikan. Tak lama setelah itu pun Minions sanggup mengamankan keunggulan 11-5 di interval gim pertama.
ADVERTISEMENT
Keunggulan itu pun menjadi bantalan bagi Marcus/Kevin untuk membangun permainan yang tetap stabil pada paruh kedua gim pertama. Bahkan, boleh dikatakan Marcus/Kevin jadi jauh lebih agresif. Mereka tak lagi kerap mengandalkan permainan depan net, tetapi juga mengoptimalkan smes-smes tajam yang ada di arsenal mereka.
Dengan agresivitasnya ini Marcus/Kevin bisa dengan cepat mengoleksi poin. Di saat Li/Liu baru bisa menambah dua poin pascainterval mereka sukses menjauhkan keunggulan menjadi 18-8 dalam waktu singkat. Setelahnya, lewat dua buah smes dan satu serve yang tak bisa dikembalikan, Marcus/Kevin meraih kemenangan 21-9 pada gim pertama.
Memasuki gim kedua, dominasi Marcus/Kevin berlanjut. Baru beberapa menit laga berjalan mereka sudah mampu meraih keunggulan 5-0 berkat kombinasi pukulan menyilang dan smes keras. Li/Liu yang merupakan pasangan nomor tiga dunia itu mereka bikin bak amatiran yang tidak tahu harus berbuat apa.
ADVERTISEMENT
Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo (kiri) dan Marcus Fernaldi Gideon pada pertandingan Blibli Indonesia Open 2019 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Di sini yang membuat Marcus/Kevin begitu digdaya adalah timing yang sangat baik. Mereka tahu persis kapan seharusnya mengeluarkan smes keras yang jadi andalan dalam mendulang poin. Meski demikian, ada beberapa momen pula ketika Marcus/Kevin kurang cermat dalam mengukur power pukulan mereka sendiri.
Hasilnya, Li/Liu pun tetap mampu mendapatkan poin. Mereka bahkan sukses mengejar ketertinggalan di angka 7-10. Akan tetapi, Marcus/Kevin secara umum dapat menjaga konsistensi permainannya. Interval pun mereka capai dengan keunggulan 11-7.
Selepas interval situasinya belum berubah. Marcus/Kevin masih memegang kendali permainan. Mereka mampu menciptakan situasi di mana Li/Liu harus mengembalikan bola dengan tanggung sehingga mereka bisa melakukan smes-smes menukiknya. Dengan segera keunggulan 16-9 berhasil diperoleh berkat cara bermain seperti ini.
ADVERTISEMENT
Setelah itu Marcus/Kevin sempat mengalami penurunan sehingga Li/Liu mampu menciptakan tiga angka secara beruntun. Akan tetapi, itu tidak bertahan lama. Marcus/Kevin kembali berhasil menemukan bentuk permainan terbaiknya dan mencapai game point di angka 20-13. Akhirnya, lewat sebuah dropshot manis dari Kevin, Minions pun memastikan satu tiket di babak final.