Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Menteri Pedesaan Singgahi Sorong untuk Kirab Obor Asian Games
27 Juli 2018 18:31 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Menteri Pedesaan, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) berkunjung ke Sorong, Papua Barat, untuk melakukan kirab obor Asian Games 2018 pada Jumat (27/7/2018). Acara di Sorong ini merupakan lanjutan dari rangkaian kirab yang sebelumnya digelar di Raja Ampat .
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan kumparan, mulai pukul 13:30 WIT, Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo berlari kecil sambil membawa obor dari Lantamal XIV di Jalan Bubaran, Malbutoe, Kecamatan Sorong, Kota Sorong.
Obor tersebut dibawa secara estafet hingga tiba di Kantor Wali Kota Sorong pada pukul 14:00 WIT. Kehadiran Menteri Pedesaan dan Wali Kota Sorong disambut warga dengan sorak sorai meriah. Dalam kirab itu, tak lupa ditampilkan pula tarian adat Papua.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Sorong dan warga Sorong. Luar biasa meriahnya. Dan juga seluruh pihak yang telah mempersiapkan ini dengan baik. Ini membuat Indonesia lebih dikenal," ucap Eko saat ditemui di Kantor Wali Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (27/7).
ADVERTISEMENT
Eko menjelaskan bahwa kirab obor ini merupakan simbol dari semangat dari seluruh masyarakat Indonesia menjelang Asian Games 2018. Oleh karenanya, dia berharap agar Indonesia mampu memberikan hasil terbaik pada event yang digelar mulai 18 Agustus tersebut.
"Paling enggak 10 besar, (dan dapat emas dari) bulu tangkis," harapnya.
Sementara itu Wali Kota Sorong, Lambert Jimatu, bangga dengan dipilihnya dua tempat di Papua Barat sebagai destinasi kirab obor Asian Games 2018. Menurutnya hal tersebut merupakan salah satu simbol kepercayaan dari pemerintah pusat terhadap Papua Barat.
"Obor ini bermalam dua hari. Sangat luar biasa. Ini kebanggan kita semua, ini kepercayaan yang diberikan kepada Papua barat," jelas Lambert.
ADVERTISEMENT