Petinggi Ducati Siap Buktikan soal Tuduhan Curang di MotoGP Qatar

18 Maret 2019 16:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso usai memenangi balapan MotoGP Qatar 2019. Foto: twitter/ducatimotor
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso usai memenangi balapan MotoGP Qatar 2019. Foto: twitter/ducatimotor
ADVERTISEMENT
Meski belum ada keputusan, perdebatan mengenai tudingan Ducati memakai perangkat ilegal di MotoGP 2019 masih berlanjut. Hingga kini, Ducati masih mengklaim bahwa mereka tidak melakukan hal-hal yang melanggar regulasi.
ADVERTISEMENT
Perdebatan itu tertuju pada perangkat aerodinamika yang dipasang Ducati pada MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, 10 Maret 2019. Konon, swingarm (lengan ayun) pada aerodinamika Ducati menghasilkan beberapa manfaat dari penggunaannya.
Selain untuk mendinginkan ban, dengan mengarahkan angin dan kotoran agar tidak langsung mengenai ban belakang, perangkat itu disinyalir juga menciptakan downforce (gaya tekan ke bawah). Maksudnya adalah membantu Ducati untuk membuat beban motor sedikit berkurang.
Ada empat tim pabrikan yang mempermasalahkan hal tersebut. Mereka adalah Aprilia, KTM, Honda, dan Suzuki. Adalah CEO Aprilia Massimo Rivola yang jadi otak di balik protes keempat tim tersebut.
Swing Arm yang digunakan Ducati pada MotoGP Qatar 2019. Foto: twitter/motogp
General Manager Ducati, Luigi Dall'Igna, sudah berulang kali memberikan bantahan terkait tudingan itu. Ia menyatakan bahwa perangkat tersebut sudah mengikuti petunjuk yang diberikan Direktur Teknis MotoGP Danny Aldridge sebelum balapan.
ADVERTISEMENT
"Pedoman yang diberikan Direktur Teknis memungkinkan penggunaan perangkat yang terpasang pada swingarm, yang berfungsi sebagai deflektor air dan kotoran serta mendinginkan ban belakang. Penting bahwa tujuan sayap belakang kita bukan efek aerodinamis," ujar Dall'Igna dalam wawancara dengan GPOne.
"Tujuannya adalah untuk mendinginkan ban sebanyak mungkin. Itulah tujuan dari sistem yang telah kami kembangkan ini. Ini kinerja yang baik, bukan karena menghasilkan tenaga downforce, tapi karena mendinginkan ban belakang," ia menambahkan.
Mantan petinggi Aprilia di kelas Superbike itu juga siap memberikan bukti bahwa tudingan tersebut adalah sebuah kesalahan. Bahkan, ia menyatakan bahwa memberikan bukti terkait masalah itu adalah hal yang mudah.
"Lebih muda untuk membuktikan bahwa sistem kami memenuhi persyaratan. Kami melakukan beberapa tes, kami telah mengumpulkan banyak data yang menunjukkan bahwa suhu ban belakang jauh lebih mudah. Jadi relatif mudah untuk membuktikan bahwa sistem kami melakukan apa yang kami inginkan," Dall'Igna menegaskan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, ada tiga pebalap Ducati yang diklaim memasang perangkat tersebut, yakni Andrea Dovizioso, pemenang MotoGP Qatar, Danilo Petrucci, dan Jack Miller. Keputusan soal kasus itu akan diumumkan Pengadilan Banding MotoGP sebelum balapan di Argentina, 31 Maret 2019.