Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
3 Faktor Utama yang Sebabkan Munculnya Keputihan
1 Mei 2018 9:07 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Padahal, kesehatan vagina menjadi hal yang perlu diperhatikan secara baik dan teliti. Pasalnya, organ kewanitaan ini sangat berpengaruh pada kesehatan, kehidupan seks, dan memiliki peran penting pada kesuburan.
Dalam penjelasan dr. Mery Sulastri, Educator & Trainer Mundipharma Indonesia, tiga dari empat perempuan, pernah mengalami masalah kewanitaan seperti keputihan.
“Area kewanitaan itu harus memiliki pH antara 3.8 - 4.2 ditingkat asam. Keputihan yang normal, akan berbentuk lendir, tidak berbau, tidak gatal, dan jumlahnya tidak banyak,” jelas Mery saat ditemui kumparanSTYLE (kumparan.com) di Glass House, Ritz-Carlton Hotel, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Namun, beberapa keputihan dapat sebabkan bau tak sedap, menyebabkan iritasi, rasa sakit saat berhubungan seks, sakit saat buang air kecil, bahkan hingga pendarahan ringan.
ADVERTISEMENT
Dalam penjelasan dr. Mery, keputihan dapat disebabkan beberapa hal, antara lain:
1. Bakteri
Keputihan yang disebabkan oleh bakteri, memiliki bau yang sangat dominan dan cenderung amis.
“Di beberapa kasus, bahkan keputihan akibat bakteri ini bisa menyebabkan nyeri saat berhubungan seksual,” jelas dr. Mery.
2. Jamur
Tekstur keputihan yang diakibatkan oleh jamur akan berwarna putih seperti susu dan terasa kental saat dipegang.
Infeksi jamur ini sangat umum terjadi di negara tropis seperti indonesia karena lingkungan vagina yang lembap menjadi tempat terbaik untuk jamur berkembang biak.
“Itulah mengapa, kita harus pastikan vagina selalu dalam keadaan kering,” tambah dr. Mery.
3. Trikomoniasis
Keputihan yang diakibatkan oleh penyakit menular seksual karena parasit bernama Trichomonas vaginalis (TV) ini tidak memiliki gejala khusus. Namun, keputihan yang dihasilkan akan berwarna kuning kehijauan.
ADVERTISEMENT
Jika dicek secara detail di bawah mikroskop, maka akan ada bintik-bintik berwarna kemerahan.
Keputihan ini dapat terjadi karena ekosistem vagina yang tidak baik. Mulai dari merokok, kebersihan yang kurang dijaga, penggunaan kontrasepsi, antibiotik yang berlebihan, gangguan hormonal, pola makan, hingga celana dalam yang berbahan nylon, bisa menjadi penyebab terjadinya keputihan.
Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan vagina Anda, ya!