Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cerita Nina Kaginda Soal Investasinya di Tas Hermes
19 Oktober 2018 10:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Karena itu, jika Anda ingin membeli tas Hermes asli, Anda harus semakin berhati-hati karena mafia Hermes palsu semakin lihai dalam menciptakan tiruan. Tak hanya berusaha menyamai kualitas kulit dan kerapian jahitan tas Hermes saja, kini para pemalsu tas juga memproduksi kotak dan nota tiruan.
"Kalau bicara asli dan palsu, dari foto atau (lihat) sekelebat enggak bisa dibedakan. Karena sekarang itu benar-benar sudah sama. Harus benar-benar dilihat dari depan, dipegang, banyak hal yang menentukan ini asli atau palsu," terang Nina Kaginda, sosialita pecinta Hermes dan agen tas branded skala internasional kepada kumparanSTYLE.
Untuk membedakan mana yang asli dan palsu, Anda harus memeriksa beberapa aspek, seperti ukuran tas, kualitas kelenturan kulitnya, emboss logo, buckle, box tas, bentuk care card, hingga nota pembelian.
ADVERTISEMENT
Emboss logo Hermes yang terdapat di atas buckle atau kenop tas jadi poin termudah untuk dilihat. Logo Hermes asli akan tercetak rapi, jelas, dan pesisi.
"Yang palsu biasanya embossnya pasti lebih tebal," jelas Nina lagi. "Bau leathernya juga beda. Kalau yang asli dia benar-benar bau kulit (alami), tapi yang palsu bercampur lem, ngaco aromanya."
Di sebelah buckle tas juga terdapat emboss yang menunjukkan tahun pembuatan tas. Untuk seorang kolektor Hermes seperti Nina, melihat shape atau ukuran tas jadi cara termudah untuk mendeteksi keaslian tas. Kerapihan jahitan juga memegang peranan kunci.
Hermes asli dijahit tangan menggunakan tusuk pelana selama dua hingga tiga minggu pengerjaan. Jadi, jahitan akan tampak rapi dan konsisten.
"Ukurannya yang asli benar-benar presisi. 20cm ya 20cm, 30cm ya 30cm. Kalau yang palsu pasti enggak akan sama, bisa kurang-kurang sedikit. Ada something yang enggak perfect," bebernya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan bentuk nota pembelian tas. Dalam nota akan tertera detail jenis tas dan lokasi butik tempat Anda berbelanja.
"Care card-nya juga. Yang palsu biasa dikasih kartu oranye, sedangkan yang asli enggak ada kartu oranye begitu. Putih polos saja care card-nya, ada emboss Hermes. Selama ini Hermes tidak pernah mengeluarkan care card warna oranye," tutup Nina.