Distributor China Hentikan Penjualan Dolce & Gabbana

27 November 2018 8:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dolce & Gabbana ION Orchard Singapura. (Foto: Intan Kemala Sari/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dolce & Gabbana ION Orchard Singapura. (Foto: Intan Kemala Sari/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dolce & Gabbana harus menerima ganjaran akibat menyinggung perasaan masyarakat China. Kampanye #DGLovesChina yang menampilkan seorang perempuan Asia yang kesulitan menyantap hidangan Italia menggunakan sumpit dipandang rasis. Warga China merasa dilecehkan dan terluka oleh sikap angkuh Dolce & Gabbana.
ADVERTISEMENT
Sadar kampanye #DGLovesChina menimbulkan asumsi negatif, Dolce & Gabbana segera menghapus ketiga videonya di Weibo. Namun postingan ini terlanjur menyebar dan memancing amarah netizen China.
Sebagai akibatnya, Dolce & Gabbana pun terpaksa membatalkan fashion show akbarnya (yang seharusnya digelar) di Shanghai pada Rabu (21/11) lalu. Rumah mode Italia ini pun harus ikhlas kehilangan jutaan dolar.
Tak berhenti sampai di situ, Dolce & Gabbana harus menelan pil pahit saat sederet selebriti China ikut memboikot Dolce & Gabbana. Misalnya, aktris Zhang Ziyi yang berpendapat bahwa Dolce & Gabbana merusak dan menjatuhkan martabatnya sendiri.
Dolce & Gabbana (Foto: Dok. Dolce & Gabbana)
zoom-in-whitePerbesar
Dolce & Gabbana (Foto: Dok. Dolce & Gabbana)
Begitu pula dengan idola pop China Karry Wang dan Dilireba yang selama ini menjadi brand ambassador Dolce & Gabbana. Keduanya kompak akan mengakhiri semua kontrak dan kerja sama yang terjalin dengan rumah mode besutan Steffano Gabbana ini.
ADVERTISEMENT
Beberapa retailer dan department store di China bahkan berhenti menjual produk Dolce & Gabbana di gerainya. Salah satunya adalah Lane Crawford.
"Dengan hormat kepada pelanggan kami, kami sudah menghentikan Dolce & Gabbana dari seluruh toko kami di China, online, dan di Hong Kong," tegas Andrew Keith, presiden Lane Crawford seperti dikutip dari Standard.
Produk-produk Dolce & Gabbana juga ditarik dari Alibaba, e-commerce terbesar asal China. Begitu pula dengan bandara Haikou Meilan di Hainan, China.
Melihat masifnya dampak negatif yang ditimbulkan, Steffano dan Domenico Dolce selaku founder Dolce & Gabbana menyampaikan permintaan maafnya lewat sebuah video.
"Kami menyukai budaya China dan masih terus belajar. Kami sungguh menyesal karena sudah berbuat kesalahan lewat cara kami mengekspresikan diri. Kami tak akan pernah melupakan pengalaman ini dan memastikan hal seperti ini tak terulang lagi. Dari lubuk hati terdalam, kami mohon maaf," tutup Steffano.
ADVERTISEMENT