Masih Lapar Setelah Makan Banyak Mi Instan, Ini Alasannya

Mie Instan (Foto: Thinkstock)

Rasanya, hampir semua orang menyukai mi instan. Makanan ini disukai karena praktis dan rasanya yang nikmat. Saat sedang kehabisan makanan dan malas keluar rumah di pagi hari, mi instan jadi pilihan termudah untuk mengganjal perut. Begitu pula saat malam menjelang. Biasanya, warung mi instan kekinian justru dipadati banyak orang di malam hari.

Apakah kamu termasuk salah satu penggemar mi instan?

Jika ya, berapa banyak mi instan yang sanggup kamu lahap saat makan malam? Sebungkus? Dua bungkus?

Banyak yang bilang, sebungkus mi instan rasanya kurang 'nampol' dan kurang mengenyangkan. Oleh karenanya, tak sedikit yang mengonsumsi dua bungkus mi instan untuk mengenyangkan perut.

Namun, tak sedikit pula orang yang merasa kebingungan karena tak kunjung kenyang meski sudah menyantap dua bungkus mi instan. Rasa kenyang yang diberi mi instan hanya bertahan beberapa jam saja.

Contoh produk mie instan asal Korea. (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)

Bagaimana bisa?

Yang harus kamu pahami, mi instan terbuat dari tepung terigu. Dan tepung terigu tinggi karbohidrat yang mampu meninggkatkan kadar gula darah dalam sekejap. Terlebih jika dikonsumsi berbarengan dengan lauk lainnya.

Menyantap mi instan memang bikin kenyang, namun rasa kenyang yang dihasilkan tak akan 'sememuaskan' nasi putih. Semua karena sifat mi instan yang lambat dicerna usus.

Setelah menyantap mi instan, sistem metabolisme tubuh akan bekerja keras untuk mencerna mi yang masuk. Kerja keras ini secara otomatis akan membuat kamu kembali lapar, meski sudah makan banyak.

Lamanya waktu cerna mi instan juga membuat kamu merasa lemas. Semua karena kandungan nutrisi dan vitamin yang tak tercukupi.

"Kualitas nutrisi pada mi instan jadi perhatian, karena mengandung lemak, lemak jenuh, dan sodium yang tinggi," jelas Seow Vi Vien, pakar diet dari Mount Elizabeth Hospital.

Jadi, sudah paham mengapa kamu cepat merasa lapar setelah makan mi instan?