Ugbad Abdi, Model Muslim Somalia yang Bersinar di Fashion Week 2019

2 Maret 2019 12:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ugbad Abdi. Foto: Instagram/@iamugbad
zoom-in-whitePerbesar
Ugbad Abdi. Foto: Instagram/@iamugbad
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ugbad Abdi, model asal Somalia tampil menyita perhatian saat tampil bersama 42 model kulit hitam pada Valentino Haute Couture Fashion Show 2019, Januari lalu. Model berusia 18 tahun tersebut berjalan satu panggung dengan Duckie Thot, Alek Wek, hingga Naomi Campbell.
ADVERTISEMENT
Tak tanggung-tanggung, model berusia 18 tahun tersebut diterbangkan langsung dari Iowa, Amerika Serikat untuk membawakan karya desainer Pierpaolo Piccioli tersebut.
"Saya hampir pingsan saat tahu akan berada di satu runway bersama Naomi Campbell. Dia benar-benar berjalan di belakang saya! Itu adalah hal yang amat mengejutkan bagi saya karena saya tidak pernah membayangkan dapat berjalan di satu panggung yang sama dengannya," ujar Abdi seperti dikutip dari Vogue.
Pada fashion show Valentino kala itu, Ugbad yang masih baru di dunia model sukses tampil menyita perhatian dalam balutan gaun tebal karya Piccioli, ia melenggang di atas runway selayaknya seorang model profesional yang telah berpengalaman.
Pesona Ugbad pun berhasil menarik brand kenamaan dunia. Ia menjadi model pertama yang menggunakan hijab di runway Fendi saat Milan Fashion Week yang digelar pada 21 Februari 2019. Saat itu, Ugbad mengenakan turtleneck warna hitam yang dibalut dengan jaket kuning glossy dan padu padan trousers berwarna abu-abu.
ADVERTISEMENT
Ugbad juga sempat tampil membawakan karya Roberto Cavalli saat Milan Fashion Week yang digelar pada 23 Februari 2019. Bahkan ia menjadi model pembuka show Marc Jacob saat final stage New York Fashion.
Bahkan pada pekan Fashion Week Fall ini Ugba sempat tampil untuk berbaga lini fashion dunia seperti Burberry, Simone Rocha, dan Victoria Beckham di London Fashion Week pada 17 Februari 2019.
Sedangkan di ajang Paris Fashion Week yang sedang berlangsung sejak 25 Februari hingga 5 Maret 2019, tercatat Ugbad telah tampil di runway Off-White (28/2) hingga brand asal Spanyol, Loewe (1/3).
Meraih prestasi modeling di usia muda, bagi Ugbad tantangan terbesarnya adalah mengalahkan jet lag, "Saya sering bepergian ke tempat-tempat yang tidak pernah saya pikir akan bisa saya kunjungi di usia muda dan berkesempatan menyelami budaya yang berbeda," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Seperti model yang baru muncul pada umumnya, rupanya 'keberadaan' Ubad berhasil ditemukan oleh seorang model scouting di Instagram. Kepada Vogue ia bercerita bahwa teman-teman dan kenalannya kerap mendorongnya untuk menjajaki dunia modeling. Ugbad tidak menampik hal yang juga menjadi keinginannya tersebut. Namun karena masih menempuh pendidikan sekolah menegah atas, ia berencana menyelesaikan pendidikannya di kota asalnya, Des Moines, ibu kota negara bagian Iowa, Amerika Serikat terlebih dahulu baru kemudian mengambil uji coba mode di New York.
Namun berselang dua bulan setelah kelulusannya, Lacet Havern dari Next Model menghubunginya melalui Instagram.
"Itu adalah kejutan terbesar dalam hidup. Saya tidak pernah berfikir kesempatan itu akan datang begitu cepatnya," ucap Ugba.
ADVERTISEMENT
Ugbad lahir di Somalia saat perang sudara terjadi di tanah Afrika. Bahkan ia sempat bermukim di sebuah kamp pengungsian di Kenya tempat ia dibesarkan hingga usia 9 tahun, sebelum ia pindah bersama keluarganya ke Des Moines, AS
Tinggal di kamp pengungsian memiliki efek mendalam bagi hubungan Ugbad dan keluarganya.
"Saya tidak pernah merasa kehilangan sesuatu dalam hidup. Sebelumnya saya punya keluarga, teman, dan tempat berlindung bersama keluarga terdekat," jelasnya.
Kepada Vogue, Ugbad mengaku meskipun awal ketertarikannya pada dunia mode hanyalah sebuah fantasi belaka. Ia bersyukur mimpinya menjadi nyata, mengingat dirinya seorang perempuan yang memakai hijab. "Memakai hijab memberi kesempatan bagi saya untuk berani bersuara," papar Ugba.
Bahkan dalam beberapa kali kesempatan ia berujar bertemu dengan orang-orang yang tak memakai hijab dan memberi tahunya bahwa ia sangat menginspirasi mereka. "Itu adalah kehormatan bagi saya karena saya masih sangat muda," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Tak sendiri, Ugbad masuk jajaran model hijab yang bersinar dalam beberapa tahun terakhir ini, mulai dari Halima Aden, Shahira Yusuf, dan Kadija Diawara. Bahkan Ugbad begitu memuji Halima Aden karena dapat mendobrak stereotype dalam industri fashion.
"Saya berharap dapat mengubah narasi dan ketidaktahuan orang-orang terhadap perempuan muslim saat ini. Kesempatan yang menghampiri saya saat ini dapat membantu saya untuk mengedukasi orang-orang. Dan hal itu membuat saya dapat meraih cita-cita saya dan membuat saya jujur akan diri sendiri," jelas Ugbad.