Akhir 2019, Telkomsel Mau Bangun 1.800 BTS Baru di Kalimantan

25 September 2019 8:21 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu menara BTS Telkomsel di pulau Kalimantan. Foto: Telkomsel
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu menara BTS Telkomsel di pulau Kalimantan. Foto: Telkomsel
ADVERTISEMENT
Telkomsel telah memiliki 18.100 base transceiver station (BTS) di Kalimantan. Jumlah infrastruktur telekomunikasi itu dipastikan akan bertambah.
ADVERTISEMENT
Tak tanggung-tanggung, operator bakal menambah 1.800 BTS hingga akhir tahun ini. Dengan begitu, Telkomsel nantinya bakal punya 19.900 BTS per akhir 2019.
"Pembangunan kita ke angka 1.800 BTS baru kita tambah. Jadi di semua Kalimantan sekitar 1.800-an," kata Rahmad Putra Jaya, GM Network Operation Quality Management Telkomsel Regional Kalimantan, dalam jumpa pers di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (23/9).
Rahmad Putra Jaya, GM Network Operation Quality Management Telkomsel Regional Kalimantan. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
Dari semua BTS yang akan ditambah tersebut, 400 BTS di antaranya bakal Telkomsel tempatkan di Kalimantan Timur. Wilayah ini merupakan ibu kota baru Indonesia, dengan kandidatnya Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.
Rahmad menambahkan, di Penajam Paser Utara, Telkomsel sudah punya 240 BTS, dengan 170 unit di antaranya BTS broadband (3G dan 4G), serta 70 unit BTS 2G. Sementara di Kutai Kartanegara, operator telah membangun 1.200 BTS, dengan 820 di antaranya adalah BTS broadband.
ADVERTISEMENT
"Secara overall, Telkomsel ini market share 78 persen (Kutai Kartanegara) dan 69 persen (Penajam Paser Utara). Bagaimana dengan coverage? hampir 93 persen sudah 4G di Kutai. Di Penajam itu 82 persen," ucapnya.
Ilustrasi pengguna Telkomsel di Kalimantan. Foto: Telkomsel
Selain tambah BTS, Telkomsel juga akan memperkuat jaringan di sejumlah jalur lalu lintas di Kalimantan Timur. Total ada tiga jalur yang jadi fokus utama perusahaan untuk memperkuat layanan telekomunikasinya, yakni jalur lintas Balikpapan-Samarinda, jalur tol Balikpapan-Samarinda, dan jalur lintas Sepaku-Penajam.
Jalur lintas non-tol Balikpapan-Samarinda memiliki ruas jalan sepanjang 116 kilometer. Sepanjang jalan itu mereka mengaku telah membangun 170 base transceiver station (BTS), dengan masing-masing 120 unit BTS broadband (3G dan 4G) dan 50 unit BTS 2G.
Sementara jalur lintas Sepaku-Penajam, yang panjangnya mencapai 91 kilometer, juga telah dibangun 170 BTS dengan pembagian jenis layanan BTS yang sama dengan yang dipasang pada jalur non-tol Balikpapan-Samarinda. Kemudian untuk jalur tol Balikpapan-Samarinda, Telkomsel bakal menyiapkan 120 BTS yang akan dibangun.
ADVERTISEMENT
"Intinya kami dari Telkomsel sudah menyiapkan infrastruktur pendukung, karena terus terang titik ibu kota ada di mana kita belum tahu. Tapi sambil menyiapkan, itu kami menyediakan infrastruktur," tutup Rahmad.