Alasan Samsung Agresif Rilis Smartphone Seri Galaxy A Versi Baru

19 September 2019 7:55 WIB
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Samsung Galaxy A50s. Foto: Aulia Rahman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Samsung Galaxy A50s. Foto: Aulia Rahman/kumparan
ADVERTISEMENT
Pada September 2019, Samsung telah meluncurkan dua ponsel baru dari seri A. Pekan lalu, produsen smartphone asal Korea Selatan tersebut resmi merilis Galaxy A50s, sebelum kemudian disusul dengan Galaxy A10s pada pekan ini.
ADVERTISEMENT
Menarik untuk melihat strategi bisnis yang dijalankan oleh Samsung. Melalui A50s dan A10s, Samsung sebenarnya tidak membawa perangkat yang benar-benar baru. Melainkan pembaruan dari pendahulunya dengan sejumlah peningkatan fitur.
Selain itu, seperti yang dibeberkan Irfan Rinaldi, Product Marketing Manager Samsung Indonesia, ketika perangkat baru dirilis mereka akan menghentikan produksi dari perangkat yang lebih lama. Dengan begitu, hadirnya Galaxy A10s membuat pendahulunya, Galaxy A10, akan disetop produksinya.
Smartphone Samsung Galaxy A10s. Foto: Samsung
Terkait dengan strategi Samsung tersebut, tidak sedikit konsumen mereka yang menanggapi secara negatif. Pasalnya, ponsel-ponsel versi baru ini memiliki jangka waktu rilis yang tidak begitu jauh dengan ponsel sebelumnya. Galaxy A50, misalnya, baru dirilis pada Maret 2019, sedangkan Galaxy A10 pada bulan April 2019.
ADVERTISEMENT
Namun, Samsung beralasan bahwa upgrade ponsel yang mereka lakukan sebenarnya didasari oleh upaya perusahaan untuk menjawab keinginan konsumen mereka.
“Samsung memang listening dari apa yang konsumen mau,” ungkap Selvia Gofar, IM Senior Product Marketing Manager Samsung Electronic Indonesia, saat dijumpai di Jakarta, Rabu (18/9).
“Karena memang, (menurut konsumen) ‘Kenapa sih A10 ini kayak anak tiri, kameranya cuma satu?’ Makanya kita berikan ada dual camera, karena memang sekarang handphone untuk saat ini kita melihat itu standar. Maksudnya, at least di belakangnya ada dua kamera, kita melihat ke arah sana," sambung Selvia.
Bodi belakang Samsung Galaxy A10s. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
Selain permintaan peningkatan pada aspek hardware, Samsung juga melihat bahwa konsumen mereka menuntut peningkatan pada aspek software. Tuntutan itulah yang hendak diberikan Samsung dengan penambahan fitur baru dalam ponsel versi baru mereka.
ADVERTISEMENT
“Jadi, sekarang tuh emang cepat banget melihat perubahan perilaku terhadap smartphone sendiri,” pungkas Selvi.
Sebagai contoh, Samsung Galaxy A50s telah dilengkapi dengan fitur NFC, berbeda dengan pendahulunya yang tidak memiliki fitur tersebut. Menurut Selvi, penambahan fitur NFC pada Galaxy A50s didasari oleh perkembangan teknologi transaksi elektronik di Indonesia sehingga dibutuhkan oleh konsumen mereka.