Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Bukalapak Terima Investasi Baru dari Mirae Asset dan Naver Korea
16 Januari 2019 16:44 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Perusahaan e-commerce yang baru merayakan ulang tahunnya yang ke-9, tidak mengungkapkan nilai pendanaan terbaru yang didapat dari kedua perusahaan tersebut.
Bukalapak, yang didukung pemegang saham utama seperti EMTEK, Ant Financial, dan GIC (Government of Singapore Investment Corporation), menyatakan investasi dari Mirae dan Naver akan membuatnya semakin berkembang di masa depan.
"Kami menyambut baik dukungan dari Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund kepada bisnis Bukalapak. Kami berharap dengan adanya dukungan kemitraan ini dapat semakin mempercepat langkah kami untuk berinovasi melalui teknologi untuk mendorong usaha kecil di Indonesia semakin naik kelas," ujar Fajrin Rasyid, Presiden dan pendiri Bukalapak, dalam siaran pers yang diterima kumparan, Rabu (16/1).
Mirae Asset percaya investasi ini merupakan bentuk kerja sama co-investment fund antara perusahaan finansial dan salah satu perusahaan teknologi yang sedang berkembang pesat di Asia Tenggara. Bukalapak merupakan satu dari empat startup unicorn di Indonesia, yang valuasinya melebihi 1 miliar dolar AS, bersama Tokopedia, GOJEK, dan Traveloka.
ADVERTISEMENT
"Kami akan mendukung Bukalapak agar dapat terus berkembang," ujar Jikwang Chung, Head of New Growth Investment Mirae Asset Capital.
Bukalapak sedang agresif mengintegrasikan platform marketplace-nya dengan layanan dompet digital Dana, serta membangun ekosistem Mitra Bukalapak untuk membuat 500 ribu warung 'naik kelas' dengan terhubung ke internet. Mereka juga baru saja membangun pusat riset teknologi di Bandung.
Nama Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund beberapa kali menghiasi kabar investasi besar yang masuk ke sejumlah startup unicorn. Mereka turut berinvestasi di Grab sebesar 150 juta dolar AS yang diumumkan pada Agustus 2018.
Maret 2018, kedua perusahaan ini mengumpulkan dana bersama sebesar 200 miliar won Korea untuk berinvestasi di perusahaan yang potensial di Asia dan fokus pada sektor e-commerce, platform internet, layanan kesehatan, barang konsumsi, serta logistik. Kemudian pada Juli, total asetnya meningkat menjadi 1 triliun won Korea.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Bukalapak sempat mendapat investasi dari situs perbandingan harga Aucfan, 500 Startups asal AS, dan juga GREE Ventures pada tahap Seri A di Februari 2014 lalu.
Saat ini Bukalapak telah memberdayakan 4 juta usaha kecil di seluruh Indonesia, dan 500 ribu warung yang tergabung di Mitra Bukalapak, 700 ribu pelaku usaha mandiri, dengan jumlah pengguna sebanyak 50 juta pengguna di seluruh Indonesia.