Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Deretan Game Serupa Tapi Beda, Mana Lebih Baik?
15 Agustus 2018 8:38 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kehadiran game yang serupa tapi beda ini semakin menambah ketatnya persaingan, bahkan terjadi pemisah seperti kubu pembela salah satu game. Akibatnya persaingan tidak hanya terjadi antara pengembang game, tetapi juga para penggemarnya.
Apa saja game yang termasuk serupa tapi tak sama? Berikut ini beberapa di antaranya seperti yang telah dirangkum kumparanTECH.
Pro Evolution Soccer (PES) vs FIFA
Kedua game sepak bola ini memiliki basis penggemar yang banyak, mereka saling memperdebatkan keunggulan game masing-masing. 'PES' merupakan game yang dikembangkan oleh Konami, sementara 'FIFA ' oleh Electronic Arts (EA).
Baik 'PES' maupun 'FIFA' rutin meluncurkan game terbaru setiap tahunnya. Tahun ini, 'PES 2019' dan 'FIFA 19' akan diluncurkan dalam waktu dekat.
Indonesia yang dikenal memiliki basis penggemar sepak bola yang besar, lebih akrab dengan PES. Hal ini dikarenakan PES sebenarnya adalah game 'Winning Eleven' yang judul ini digunakan di Jepang.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Indonesia lebih akrab dengan game 'Winning Eleven' yang sudah populer sejak lama ketimbang 'FIFA'.
Sebagai game sepak bola, apa pembeda dari kedua game ini? Mari dilihat perbedaan dari 'PES' dan 'FIFA'.
1. Gameplay
Walau sama-sama game sepak bola, tapi keduanya bisa dirasakan bedanya pada sisi gameplay. Jika kamu memainkan game 'PES', kamu akan merasa proses menyerang dan bertahan akan berjalan dengan cepat. Kekuatan tendangan dari pemain-pemainnya pun terasa sangat bertenaga.
Sementara itu, gameplay 'FIFA' lebih lambat dan berat karena mengikuti pergerakan pemain di kehidupan nyata. Berbeda dengan 'PES', tendangan yang dilakukan di 'FIFA' terasa lebih lemah ketimbang 'PES'.
Untuk urusan dribble bola, tentu lebih mudah di 'PES' ketimbang 'FIFA'. Kemungkinan bola direbut pemain lawan lebih besar di game 'FIFA'.
ADVERTISEMENT
Umpan jarak jauh yang dilakukan di 'PES' lebih mudah digunakan untuk menyerang, sedangkan di 'FIFA' sulit untuk menembus pertahanan lawan dengan umpan jarak jauh.
2. Grafis
Dari sisi grafis, keduanya memiliki ciri khas masing-masing. Untuk menghadirkan visual yang realistis dalam game, EA menggunakan teknologi grafis Frostbite Engine untuk 'FIFA', sementara Konami menggunakan FOX Engine untuk 'PES'.
'FIFA' menyajikan kualitas grafis yang lebih realistis di sisi environment, seperti stadion, lapangan, tekstur rumput, dan penonton. Sementara itu, 'PES' menghadirkan detail wajah pemain yang lebih baik.
Meski begitu, belakangan 'PES' terus meningkatkan kualitas grafisnya juga di sisi environment.
3. Lisensi
Lisensi merupakan kelemahan utama dari 'PES' yang membuatnya tertinggal dari 'FIFA'. Jika 'FIFA' memiliki lisensi dari berbagai liga dan klub, 'PES' hanya memiliki lisensi dari segelintir liga dan klub.
ADVERTISEMENT
Hal ini membuat beberapa klub besar di 'PES' menggunakan nama 'palsu', misalnya Manchester United jadi Manchester Red atau Manchester City jadi Manchester Blue.
Keadaan semakin memburuk untuk 'PES' setelah mereka juga kehilangan lisensi Liga Champions dari UEFA, yang ternyata kemudian didapatkan oleh 'FIFA'.
4. Mode permainan
'PES' terkenal dengan mode permainan Master League yang memungkinkan kita menjadi manager sebuah klub. Sementara itu, 'FIFA' memiliki mode permainan bercerita dalam 'The Journey' dan juga strategi dalam FUT Ultimate.
5. Spesifikasi
Game 'PES' menjadi favorit para gamer yang menggunakan perangkat PC atau laptop, terutama para mahasiswa. Ini dikarenakan spesifikasi minimum untuk 'PES' jauh lebih rendah ketimbang 'FIFA'.
Tidak sedikit pengguna laptop atau PC yang mengeluh game 'FIFA' yang mereka mainkan tetap berat meski spesifikasinya sebenarnya sudah cocok.
ADVERTISEMENT
Fortnite vs PUBG vs Free Fire
Battle royale menjadi genre game kekinian yang sedang populer di berbagai belahan dunia. Ada dua nama game battle royale yang bersaing saat ini, yaitu 'Fortnite' dan 'PUBG' (PlayerUnknown's Battlegrounds).
Tapi di Indonesia, ada satu game battle royale lagi yang cukup populer dan sangat mirip dengan 'PUBG', yaitu 'Free Fire'. Tapi, 'Free Fire' hanya tersedia di perangkat mobile.
Sementara 'Fortnite' dan 'PUBG' bisa dimainkan di PC, konsol, dan mobile.
Berikut perbedaan ketiganya.
1. Gameplay
Untuk gameplay, 'PUBG' dan 'Free Fire' sepertinya tidak ada perbedaan berarti. Mulai dari terjun payung hingga turun ke pulau tak berpenghuni yang menjadi arena pertarungan untuk menjadi 'last man standing'. Ya, pemenang dari game ini adalah pemain yang mampu bertahan hingga semua lawannya tumbang.
ADVERTISEMENT
Bedanya, 'Free Fire' saat ini hanya bisa menampung 50 pemain saja dalam satu pulau, sementara 'PUBG' hingga 100 pemain.
'Fortnite' juga mengusung gameplay yang tidak beda jauh, tapi bedanya, pemain bisa membangun sesuatu dengan material seperti kayu atau batu. Bangunan ini bisa digunakan pemain 'Fortnite' untuk memantapkan strategi menyerang sekaligus bertahan.
2. Grafis
Soal grafis, ketiganya terbilang sangat nyaman. 'PUBG' dan 'Free Fire' memiliki konsep grafis yang hampir sama, namun 'PUBG' menyajikan lebih detail dengan pencahayaan dan bayangan yang baik.
Sedangkan, Fortnite memiliki gaya visual berbeda. Game buatan Epic Games ini memiliki konsep grafis yang kaya akan warna dan desain karakter yang lebih condong ke arah animasi kartun.
3. Mode permainan
ADVERTISEMENT
Ketiga game bergenre Battle Royale memiliki satu kesamaan di mode permainan. Sang pemain harus menjadi yang mampu bertahan paling akhir dalam satu pulau yang dihuni oleh beberapa pemain.
Kemudian terdapat mode permainan Solo, Duo dan Squad. Solo adalah mode permainan individu, Duo jika pemain ingin berduet dengan satu orang teman. Sementara mode Squad untuk bermain berkelompok.
4. Map
'PUBG' memiliki map atau peta yang paling besar di antara ketiganya. Tak hanya luas, game ini juga menyajikan grafis yang cukup detail soal pemandangan dan peralatan seperti senjata atau kendaraan.
Sementara 'Free Fire' dan 'Fortnite' memiliki map yang lebih kecil ketimbang 'PUBG'. Sementara dari sisi struktur peta tidak jauh berbeda, yang zona permainan akan terus mengecil seiring berjalannya waktu.
ADVERTISEMENT
Mobile Legends vs Arena of Valor
Meski game dengan bergenre battle royale mulai digemari, tapi Indonesia masih dikuasai para gamer MOBA (Multiplayer Online Battle Arena). Ini bisa dilihat dari betapa populernya game 'Mobile Legends: Bang Bang' dan 'Arena of Valor (AOV)' di perangkat smartphone.
Kedua game tersebut memiliki basis penggemar yang banyak, bahkan masing-masing memiliki turnamen tersendiri dengan jumlah hadiah yang fantastis. Game 'AOV' bahkan masuk dalam pertandingan eksibisi eSports di Asian Games 2018.
Apa saja perbedaan keduanya?
1. Grafis
Kedua game ini memiliki gaya grafis yang berbeda. 'AOV' memiliki grafis yang lebih detail dan nyaman dilihat jika dibandingkan dengan 'Mobile Legends'. Hal ini bisa dilihat juga dari sisi ukuran file game 'AOV' yang lebih besar. Tetapi, jika pemain lebih mementingkan pergerakan Hero yang lebih dinamis, 'Mobile Legends' bisa menjadi pilihan.
ADVERTISEMENT
2. Mode permainan
Untuk mode pertarungannya, keduanya sama-sama memiliki mode seperti Classic alias Quick Match, Ranked Match untuk meningkatkan statusmu, melawan AI, hingga Custom Match. Mode berbeda yang ditawarkan keduanya adalah mode Brawl di 'Mobile Legends', sedangkan 'AOV' bisa memiliki mode pertarungan '3 lawan 3' atau '1 lawan 1'.
3. Map
Selain dari sisi grafis yang mirip, susunan peta dalam game pun sama, dengan masing-masing 3 tower di 3 jalur menuju markas musuh. Susunan peta seperti ini memang banyak diusung game-game MOBA.
4. Hero
Kedua game sebenarnya memiliki Hero dengan kemampuan-kemampuan yang tak jauh beda juga. Hanya saja, tampilannya tentu dibedakan.
Game AOV memiliki beragam jenis karakter termasuk menghadirkan karakter DC Comics seperti Batman, Superman, The Joker, dan bahkan akan hadir Wiro Sableng sebagai Hero dalam game. Hal ini bisa menjadi nilai tambah yang tidak ada di 'Mobile Legends'.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, 'Mobile Legends' menawarkan karakter-karakter Hero lokal seperti Gatotkaca yang berasal dari Indonesia.
Lalu, Hero yang dipakai memiliki 3 skill dengan peran yang berbeda-beda, mulai dari tank, assassin, mage, hingga marksman.
Nah, itu dia beberapa game yang serupa tapi berbeda. Beberapa game ini memang sering dibandingkan satu sama lain karena kemiripannya.