Fenomena Equinox dan 'Sun Outage' yang Ganggu Siaran TV Berlangganan

21 September 2017 13:05 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menonton TV (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menonton TV (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Sejumlah pelanggan NexMedia dan First Media mendapati dirinya tidak dapat menikmati layanan televisi berbayar hari ini, Kamis (21/9). Di layar televisi, si penyedia layanan menjelaskan masalah ini terjadi karena ada masalah bernama "Sun Outage."
ADVERTISEMENT
"Dikarenakan adanya Sun Outage akan ada sedikit gangguan pada tayangann Nexmedia hingga 21 September 2017," tulis Nexmedia di akun Twitter resminya.
Masalah sun outage ini disebabkan oleh fenomena alam Equinox, atau sebuah fenomena astronomi yang terjadi ketika matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa yang terjadi dua kali dalam setahun. Pada saat fenomena ini berlangsung, durasi siang dan malam di seluruh bagian Bumi relatif hampir sama, termasuk pada wilayah subtropis di bagian utara maupun selatan.
Lalu, mengapa Equinox bisa mengganggu siaran televisi berbayar?
Saat Equinox terjadi, posisi Bumi, satelit pemancar siaran televisi, dan Matahari, berada dalam posisi sejajar. Gelombang radio yang dihasilkan Matahari bakal mengganggu gelombang radio yang dipancarkan oleh satelit televisi.
ADVERTISEMENT
Dalam kondisi ini, penerimaan sinyal dari satelit ke stasiun transmitter terganggu selama beberapa saat sehingga pelanggan di rumah tidak dapat menerima siaran televisi. Gangguan ini tidak terjadi dalam waktu lama, mungkin hanya hitungan menit atau jam.
Sun Outage (Foto: YouTube Skypromos)
zoom-in-whitePerbesar
Sun Outage (Foto: YouTube Skypromos)
Equinox Juga Sebabkan Peningkatan Suhu Udara
Selain menyebabkan gangguan siaran televisi, fenomena Equinox juga mengakibatkan peningkatan suhu udara, yang rata-rata suhu maksimal di wilayah Indonesia adalah sekitar 32 sampai 36 derajat Celcius.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan fenomen Equinox mulai terjadi pada 21 Maret dan 23 September 2017. Beberapa provinsi yang akan merasakan dampaknya adalah Ternate, Maluku Utara, Sulawesi tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Barat, dan Pulau Telo Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
Meningkatnya suhu udara menyebabkan meningkatnya tingkat penguapan. Hal ini dapat memicu pertumbuhan awan yang lebih cepat serta curah hujan yang lebih tinggi. Gelombang tinggi laut juga merupakan dampak lain dari fenomena ini.
BMKG mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi cuaca yang cukup panas dengan disarankan tidak banyak beraktivitas di luar rumah, mengurangi aktivitas di laut, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Dan satu yang tak kalah penting, semoga masyarakat tidak serta-merta terpancing berita hoax soal kenaikan suhu yang dapat menyebabkan kerusakan organ dalam.