Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Industri game memang terlihat manis. Semua hal yang berhubungan dengan game saat ini sedang menjadi sesuatu yang menggiurkan di berbagai industri.
ADVERTISEMENT
Raksasa teknologi Google tidak mau ketinggalan untuk memfokuskan diri di industri game. Mereka baru saja meluncurkan sebuah platform game berbasis cloud bernama Stadia. Sesuai dugaan, perkenalan Stadia diumumkan dalam acara Game Developers Conference (GDC) di San Francisco, Selasa (19/3).
CEO Google, Sundar Pichai, menjadi sosok yang mengumumkan kehadiran Stadia. Pichai menggambarkan Stadia sebagai platform game untuk semua orang. Ia juga sedikit membicarakan ambisi Google untuk menghubungkan game ke semua jenis perangkat, baik itu konsol, PC, tablet, maupun smartphone.
Saat didemonstrasikan, gameplay Stadia bergerak mulus berpindah dari smartphone ke tablet dan kemudian ke TV, semua perangkat menggunakan sistem yang dikembangkan oleh Google, seperti Android dan Chrome.
Untuk menambah pengalaman bermain, Google juga meluncurkan controller khusus untuk Stadia. Controller ini terlihat seperti persilangan antara pengontrol Xbox dan PS4, dan perangkat itu akan bekerja dengan layanan Stadia yang terhubung langsung melalui Wi-Fi.
ADVERTISEMENT
Controller Stadia juga berfungsi untuk memindahkan game dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Pengguna dapat menggunakan tombol di perangkat tersebut untuk membuka YouTube atau menggunakan tombol lain untuk mengakses Google Assistant.
Google memanfaatkan infrastruktur global sebagai pusat data untuk memastikan server sedekat mungkin dengan pemain di seluruh dunia. Ini menjadi bagian penting dari Stadia, karena latensi yang lebih rendah diperlukan untuk memainkan game berbasis cloud dengan lancar.
ADVERTISEMENT
Salah satu game pertama yang diluncurkan pada layanan Google Stadia adalah 'Doom Eternal', yang akan mendukung resolusi 4K, HDR, dan 60 fps. Stadia juga akan merangkul para developer game untuk membuat game khusus untuk layanannya dan bisa dimainkan lintas platform.
Keseriusan Google untuk cloud gaming jelas terlihat. Mereka bahkan membuat studio sendiri untuk menggarap judul-judul game eksklusif Stadia, yaitu Stadia Games and Entertainment.
Jade Raymond, yang baru-baru ini bergabung dengan Google sebagai Vice President di bidang game, mengatakan lebih dari 100 studio sudah memiliki perangkat pengembang untuk Stadia, dan lebih dari 1.000 engineer telah mengerjakan judul yang akan dimainkan di layanan ini.
ADVERTISEMENT
Setidaknya ada sedikit informasi yang diungkap, yakni Stadia akan menghubungkan game dari cloud ke browser Chrome, Chromecast, dan perangkat Pixel, dan itu akan diluncurkan di beberapa negara seperti AS, Kanada, Inggris, dan Eropa, pada 2019.