Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Jumlah pengguna Android meningkat setiap tahunnya sejak sistem operasi tersebut diluncurkan pada September 2018 lalu. Pada Mei 2019 ini tercatat ada 2,5 miliar smartphone Android yang aktif di seluruh dunia. Meningkatnya jumlah pengguna Android telah meningkatkan juga jumlah unduhan aplikasi di Google Play Store.
ADVERTISEMENT
Ironisnya, meski Google Play Store mencatat menerima lebih banyak unduhan aplikasi daripada App Store Apple, Google tidak mendapat keuntungan sebanyak Apple.
Kini Google punya cara baru untuk memaksimalkan keuntungan yang akan didapat dari Google Play Store. Perusahaan raksasa teknologi tersebut melihat ada hambatan yang terjadi pada pilihan pembayaran di toko aplikasi miliknya tersebut.
Segmen pasar smartphone Android terbesar adalah dari kalangan menengah dan berasal dari negara berkembang. Kurangnya penetrasi kartu kredit yang menjadi opsi pembayaran utama di Google Play Store digadang-gadang menjadi faktor penghambat di pasar negara berkembang.
Selain menawarkan opsi kartu kredit, Google sudah memberikan opsi pembayaran lainnya, seperti pembayaran dengan pulsa dan voucher. Tetapi keduanya tidak mendapatkan sambutan yang baik.
ADVERTISEMENT
Hambatan itu membuat banyak pengguna Android lebih memilih mengunduh aplikasi atau game secara gratis dengan iklan yang mengganggu dibanding membelinya untuk menghilangkan iklan dalam aplikasi tersebut.
Untuk menyiasati hal tersebut, Google memperkenalkan cara baru bagi pengguna Android di pasar negara berkembang untuk membayar pembelian aplikasi, yakni dengan uang tunai alias cash.
Google baru-baru ini telah meluncurkan fitur "pending transactions" agar pengguna bisa membayar pembelian aplikasi dengan uang tunai. Fitur ini menawarkan cara berbeda kepada pengguna Android untuk membayar aplikasi tanpa memerlukan kartu kredit atau bentuk pembayaran online lainnya.
"Kami tahu bahwa pasar negara berkembang adalah area utama pertumbuhan bagi Anda semua, itulah sebabnya kami senang mengumumkan fitur 'pending transactions' ini," kata Aurash Mahbod, Direktur Teknik yang bertanggung jawab untuk Play Store dan Game di Google Play dalam konferensi Google I/O pada 9 Mei lalu, seperti dilansir TechCrunch.
ADVERTISEMENT
Cara pembayaran tunai di Google Play Store
Menggunakan fitur opsi pembayaran tunai di Google Play Store ini cukup mudah. Nantinya pengguna hanya tinggal memilih aplikasi atau game yang ingin dibeli di Google Play Store. Setelah selesai memilih aplikasi atau game yang ingin dibeli, pengguna bisa memilih metode pembayaran dengan opsi tunai dan setelahnya pengguna akan menerima kode pembayaran.
Setelah itu, pengguna bisa pergi ke toko ritel yang telah bekerja sama dengan Google, lalu menunjukkan kode pembayaran ke kasir serta melakukan membayar. Dalam waktu 10 menit setelah menyelesaikan transaksi, pengguna akan menerima notifikasi pembelian dan email dengan bukti pembayaran.
Ada hal yang perlu diperhatikan. Jika setelah melakukan pembelian dengan opsi tunai pengguna menginginkan pengembalian dana, mereka tidak akan mendapatkan uang kembali dan akan beralih ke kredit Play Store.
ADVERTISEMENT