Aplikasi Grab Bakal Bisa Dipakai untuk Streaming Video Hooq

31 Januari 2019 11:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GrabDaily di Aplikasi Grab. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
GrabDaily di Aplikasi Grab. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Grab terus memperluas layanan di aplikasi demi mewujudkan targetnya menjadi platform super-app. Langkah terbaru yang mereka ambil adalah dengan menyediakan layanan streaming video yang nantinya bisa diakses para pengguna lewat aplikasinya.
ADVERTISEMENT
Layanan streaming video di aplikasi Grab ini akan disediakan oleh Hooq. Kedua perusahaan telah sepakat bekerja sama untuk mengakselerasikan pertumbuhan di luar bisnis inti mereka.
Dengan begitu, nantinya layanan Hooq akan terintegrasi dengan aplikasi Grab. Saat integrasi ini sudah mulai diluncurkan, pengguna Grab bakal bisa streaming video dari Hooq langsung di aplikasi Grab.
Grab saat ini memiliki misi untuk menjadik platform aplikasi super atau 'super-app', dengan menyediakan beragam kebutuhan pengguna dalam satu aplikasi. Salah satu kebutuhan tersebut adalah streaming video yang sedang menjadi tren para pengguna perangkat mobile.
"Menambahkan (fitur) video adalah langkah jelas kami selanjutnya," ucap Danny Koik, Head of Regional Partnership Grab, seperti dikutip dari Variety. "Kami tahu orang-orang menginginkan lebih banyak layanan," lanjutnya.
Kantor Grab di Singapura. (Foto: REUTERS/Edgar Su)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Grab di Singapura. (Foto: REUTERS/Edgar Su)
Semua konten Hooq nantinya akan tersedia melalui widget di halaman beranda aplikasi Grab. Pengguna juga bakal ditawarkan masa trial selama tiga bulan untuk layanan premium Hooq dan 17 saluran TV berbayar.
ADVERTISEMENT
Setelah masa trial berakhir, pengguna bisa langganan konten untuk satu hari, tujuh hari, atau 30 hari. Sementara untuk pembayaran bisa dilakukan dengan dompet digital GrabPay, yang di Indonesia adalah Ovo.
"Kedua perusahaan sangat fleksibel dalam mendefinisikan model bisnis," kata pendiri Hooq, Peter Bithos. "Kami juga harus bekerja dengan semua mitra konten kami untuk kesepakatan ini. Ini adalah kategori baru yang belum pernah dioperasikan oleh siapa pun," imbuhnya.
Sejumlah perusahaan teknologi di Asia kini tengah berlomba untuk memperluas ekosistem di platform-nya masing-masing. Menambahkan layanan streaming video online bisa menjadi langkah tepat bagi Grab karena ada sekitar 80 persen masyarakat Asia Tenggara dikabarkan menonton video online setiap harinya, menurut laporan Variety.
ADVERTISEMENT