Grab Buka 2 Dapur Pengiriman Makanan GrabKitchen di Jakarta

Ilustrasi memesan makanan via GrabFood. Foto: Toshiko/kumparan

Perusahaan on-demand berbasis aplikasi Grab meluncurkan dua dapur layanan pengiriman makanan GrabKitchen di Cideng, Jakarta Pusat, dan Kramat, Jakarta Timur. Dengan begitu, kini warga Jakarta dimudahkan untuk memesan makanan lewat aplikasi Grab.

Kedua GrabKitchen tersebut melengkapi dapur yang sudah beroperasi pertama kali di Kedoya, Jakarta Barat. Grab menyebut layanan ini sebagai dapur satelit di mana para pengusaha kuliner bisa bergabung dalam satu dapur sentral untuk memenuhi permintaan santapan di wilayah tertentu.

Sekilas, mungkin layanan ini mirip dengan gelaran Go-Food Festival. Bedanya, dapur buatan Grab ini hanya melayani pesanan lewat GrabFood alias take away, bukan makan di tempat.

Vice President of GrabFood Tomaso Rodriguez mengatakan ini sebagai salah satu upaya Grab untuk mendekatkan para pengusaha kuliner dengan para pelanggan sekaligus mendorong pertumbuhan merchant. Ia juga berencana untuk menambah dapur satelit ini di lebih banyak daerah ke depannya.

“Kami bekerja sama baik dengan brand nasional dan internasional terkemuka maupun merchant-merchant lokal di Indonesia. Kami siap untuk menjadi pemimpin dan yakin bahwa jaringan GrabKitchen ini akan menjadi penentu dalam mengubah pengalaman pelanggan kami,” ujar Tomaso dalam siaran pers yang diterima kumparan.

Perusahaan transportasi online Grab. Foto: Edgar Su/Reuters

Grab pertama kali memperkenalkan layanan ini pada September 2018 di Kedoya. Hingga saat ini, ada 11 mitra yang bergabung di GrabKitchen Cideng dan Kramat.

Ada Ayam Asix, Dons Burger dan HAUS! yang tersedia di Cideng dan Kramat. Ada RM Pilar Minang, Makaroni Ngehe, Piscok Super, Bakmi Setiabudi dan Amarly Food di Cideng. Ada Kebab Monster, Fish Streat dan Baso Aci Juara di Kramat.

Untuk merayakan peluncuran dua dapur terbaru GrabKitchen, pelanggan yang berada di radius lima kilometer dari Cideng dan Kramat dapat menikmati diskon biaya pengantaran dan hanya cukup membayar Rp 1.000 yang berlaku mulai 15 April hingga 30 April.

Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan tim operasional perusahaan telah menganalisis tentang pola perjalanan dan makan pengguna aplikasi Grab untuk mengidentifikasi lokasi dan mitra sehingga menjadi potensial untuk membantu mitra mendapatkan lebih banyak pemasukan.

Aneka makanan di GrabFood Nusarasa Foto: Foto: azalia amadea/kumparan

“Pekerjaan kami tidak berhenti di sini. Kami akan terus memanfaatkan data untuk membantu merchant-merchant mengoptimalkan bisnis mereka, mencapai potensi pendapatan baru, dan menjawab permintaan yang pasar yang belum terpenuhi,” ucap Ridzki.

Grab membeberkan bahwa volume pengiriman GrabFood tumbuh 10 kali lipat di Indonesia sejak 2017 hingga Desember 2018. Kini GrabFood telah hadir di 178 kota di Indonesia.