Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Huawei Daftarkan OS HongMeng ke Seluruh Dunia, Siap Saingi Android
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Huawei telah mendaftarkan merek dagang HongMeng di China pada Agustus 2018, yang kemudian disetujui pada Mei 2019 dan kedaluwarrsa pada Mei 2029.
Sekarang, Huawei mengkonfirmasi bahwa mereka telah mengajukan aplikasi merek dagang HongMeng di hampir setiap organisasi kekayaan intelektual yang mungkin ada di seluruh dunia.
Setidaknya, Huawei telah mengajukan merek itu di Kanada, Meksiko, Spanyol, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Peru, Turki, Filipina, Kamboja, dan sejumlah negara Eropa. Reuters mendapatkan data ini dari Organisasi Hak Kekayaan Intelektual Dunia yang berada di bawah PBB.
Badan pengawas perdagang Peru juga mengatakan kepada Reuters, bahwa Huawei telah mendaftarkan merek HongMeng pada 27 Mei lalu.
Dalam dokumen permohonan, merek HongMeng dikategorikan dalam produk "Sistem Operasi." Ia ditujukan untuk berbagai platform termasuk notebook, smartphone, tablet, smartwatch, wearable device, IoT, dan banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Sistem operasi HongMeng mulai ramai dibicarakan sejak Huawei masuk dalam daftar hitam Kementerian Perdagangan Amerika Serikat, pada Mei lalu. Google mematuhi aturan negara dengan menghentikan akses pemanfaatan aplikasi inti Android di perangkat Huawei. Aplikasi itu meliputi Gmail, Google Maps, YouTube, Google Assistant, dan lain-lain.
Huawei kemudian bergerak mempercepat pengembangan HongMeng yang telah dikembangkan sejak dulu agar ia bisa hadir di tengah konsumen.
Pengembangan HongMeng dilaporkan juga melibatkan sejumlah produsen smartphone dan perusahaan teknologi lain dari China. Menurut media China, Global Times, raksasa teknologi Tencent, serta pembuat smartphone Xiaomi, Oppo, dan Vivo, disebut secara aktif bekerja sama dengan Huawei untuk mendukung perilisan HongMeng OS.
Semua perusahaan yang disebutkan membantu kelahiran HongMeng OS itu belum memberikan pernyataan resminya. Namun, jika dilihat secara luas, masalah sanksi yang diberikan pemerintah Amerika Serikat kepada Huawei secara tak langsung mendorong inovasi teknologi dari China.
ADVERTISEMENT