Ketika Pencarian Kata 'Idiot' di Google Muncul Foto Donald Trump

21 Juli 2018 10:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gaya rambut Donald Trump. (Foto: AFP/Jim Watson)
zoom-in-whitePerbesar
Gaya rambut Donald Trump. (Foto: AFP/Jim Watson)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Coba ketik kata 'Idiot' dalam kolom pencarian Google, lalu arahkan ke bagian pencarian gambar, apa hasilnya? Viola, foto-foto Presiden Amerika Serikat Donald Trump muncul di barisan teratas.
ADVERTISEMENT
Bagaimana ini bisa terjadi? Fenomena ini berawal ketika banyak para pengunjuk rasa yang menolak kedatangan Trump ke Inggris dengan menerbitkan artikel-artikel yang mengaitkan kata 'idiot' dengan presiden AS ke-45 itu.
Banyak artikel berbahasa Inggris berisi kampanye penolakan Trump ke Inggris yang diterbitkan pekan lalu, memasukkan kata 'American Idiot' dalam berita utama, lengkap dengan gambar Trump, sehingga memperkuat tautan antara gambar dan kata kunci.
Artikel-artikel tersebut dicatat dan direkam oleh mesin algoritma Google, sehingga pencarian 'idiot' bergambar Trump semakin kuat, dengan hanya menyisakan Ash Sarkar yang muncul di antara pencarian teratas. Sarkar sendiri adalah demonstran yang mengejek jurnalis Inggris Piers Morgan 'idiot' ketika berbincang mengenai Trump.
Foto Donald Trump saat cari 'Idiot' di Google. (Foto: Google)
zoom-in-whitePerbesar
Foto Donald Trump saat cari 'Idiot' di Google. (Foto: Google)
Fenomena 'Google Bombing'
ADVERTISEMENT
Pencarian kata 'idiot' yang memunculkan foto-foto Donald Trump tidak jelas kapan akan berakhir. Fenomena yang biasa disebut dengan 'Google Bombing' ini bukan pertama kali terjadi.
Pada tahun 2009 lalu, fenomena 'Google Bombing' juga pernah terjadi ketika algoritma Google bekerja pada pencarian gambar untuk 'Michelle Obama' yang menghasilkan foto rasis monyet mengenakan anting-anting.
Ilustrasi Internet. (Foto: FirmBee via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Internet. (Foto: FirmBee via Pixabay)
Kala itu, Google berkata dalam pernyataan resmi bahwa mesin pencarinya adalah cerminan dari isi konten di internet.
"Mesin pencari adalah cerminan dari konten dan informasi yang tersedia di internet. Peringkat situs di hasil pencarian Google sangat bergantung pada algoritma komputer menggunakan ribuan faktor untuk menghitung relevansi halaman dengan kueri yang diberikan," ucap Google.
Terjadi juga di Indonesia
ADVERTISEMENT
Kejadian ini juga belum lama terjadi di Indonesia, ketika mesin pencarian gambar Google mengeluarkan foto politisi Amien Rais saat orang-orang memasukkan kata kunci 'Setan'.
Foto Amien Rais saat cari 'Setan' di Google. (Foto: Google)
zoom-in-whitePerbesar
Foto Amien Rais saat cari 'Setan' di Google. (Foto: Google)
Jika ditelusuri, foto-foto itu berasal dari berita yang memuat perkataan Amien mengenai isu politik, yaitu ketika ia mengatakan ada Partai Allah dan Partai Setan. Sejumlah media nasional pun memberitakan perkataan dari Amien itu sehingga kata 'Setan' di sini terlacak oleh mesin Google.
SEO (Search Engine Optimization) dari masing-masing portal berita membuat foto Amien di artikel tersebut mejeng di halaman pertama Google walau pengguna hanya mengetikkan kata 'Setan' saja di kolom pencarian.