Kominfo Panggil YouTuber Kimi Hime: Minta Kurangi Konten Vulgar

Ilustrasi logo Kominfo. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan

Kimi Hime dikenal sebagai YouTuber yang gemar melakukan streaming video saat bermain game. Sejumlah pihak menilai apa yang dilakukan Kimi Hime ini vulgar, dan laporan atas hal ini diterima oleh Komisi I DPR yang kemudian meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk berdiskusi dengan Kimi Hime.

Setelah mendengar masukan dari Komisi I DPR, Kominfo memutuskan untuk memanggil kreator konten game tersebut. Kabar ini dikonfirmasi oleh Plt. Kepala Biro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu. Dia bilang Kominfo berada dalam posisi mendengar semua masukan dari berbagai pihak.

Dari pihak Komisi I DPR, mengaku mendapatkan laporan itu dari Asosiasi Pengawas Penyiaran Indonesia (APPI). Protes terhadap konten Kimi Hime jadi salah satu pembahasan dalam Rapat Kerja Komisi I DPR, Senin (22/7).

"Kami sudah melayangkan surat ke DM (Direct Message), lewat SMS, kepada Kimi Hime. Kami mau meminta Kimi Hime mengurangi konten yang vulgar dan diharapkan bisa menyesuaikan," katanya kepada kumparan, Selasa (23/7).

YouTube. Foto: PixieMe via Shutterstock

Ferdinandus menambahkan, pihaknya sudah dua kali rapat dengan Komisi I DPR dan menanyakan sikap Kominfo terhadap Kimi Hime. Ia juga menyebutkan bahwa Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel A. Pangerapan, melihat konten yang diperlihatkan Kimi Hime belum sepenuhnya memenuhi unsur pornografi, seperti yang tertuang dalam pasal 27 ayat 1 UU ITE.

"Dia baru menunjukkan unsur keseksian perempuan main PUBG. Kimi Hime mempertontonkan keseksian dan itu dianggap sebagai etika yang kurang pas untuk Indonesia," kata Nando menyampaikan apa yang disampaikan DPR.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Foto: Jofie Yordan/kumparan

Soal panggilan ini, perempuan bernama asli Kimberly Khoe itu belum memberikan respons. Ferdinandus berharap sang YouTuber segera memenuhi panggilan Kominfo untuk bertemu.

APPI meresahkan konten Kimi Hime yang fokus pada game online dan tidak sedikit penontonnya yang berasal dari kalangan anak-anak.