Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Menjelang pemilihan umum (pemilu) di Indonesia pada 17 April mendatang, banyak pihak tak bertanggung jawab yang menyebarkan hoaks, terutama lewat aplikasi WhatsApp . Hoaks itu bisa berisi berbagai hal terkait pemilu, misalnya menyudutkan pihak tertentu.
ADVERTISEMENT
Untuk menahan laju informasi hoaks di aplikasinya, WhatsApp mengumumkan bekerja sama dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) sebagai pemeriksa fakta. Kini, Mafindo memiliki akun resmi di WhatsApp yang bisa dipakai sebagai tempat melaporkan hoaks.
Nomor WhatsApp Mafindo yang bisa dipakai untuk melaporkan hoaks adalah +62 855-7467-6701. Masyarakat dapat mengirimkan teks, foto, video, atau audio yang memiliki potensi misinformasi ke nomor tersebut. Kamu tidak perlu khawatir soal keamanan, pesan-pesan ini akan dilindungi oleh enkripsi end-to-end dan tidak dapat terlihat oleh WhatsApp.
"Kami mendorong para pengguna untuk berpartisipasi dalam upaya menanggulangi hoaks, baik sebelum maupun sesudah pemilu. Hal ini dibangun atas komitmen WhatsApp, termasuk upaya kami mengurangi jumlah pesan yang dapat diteruskan hingga maksimal lima kali, yang ternyata dapat mengurangi 25 persen distribusi pesan terusan di WhatsApp,” tulis WhatsApp, dalam siaran pers yang diterima kumparan.
ADVERTISEMENT
Menurut WhatsApp , tantangan dari misinformasi yang viral membutuhkan kolaborasi antara perusahaan teknologi dan masyarakat. Langkah ini merupakan upaya dari WhatsApp untuk menahan laju misinformasi di aplikasinya.
Sementara itu, Presidium Mafindo Harry Sufehmi mengatakan butuh kerja sama yang kuat untuk menanggulangi penyebaran hoaks yang kian hari semakin gencar.
“Kami senang dapat bekerja sama dengan WhatsApp untuk mengidentifikasi gosip dan kami meminta seluruh pengguna WhatsApp untuk melaporkan hoaks ke nomor +62 855-7467-6701, sehingga kami dapat melakukan verifikasi dan menambahkannya ke arsip pendataan kami,” ujar Harry.
WhatsApp bekerja sama dengan Mafindo untuk memberikan solusi agar laporan bisa diterima dalam jumlah banyak. Laporan ini bertujuan membantu membangun arsip tentang penyebaran misinformasi selama periode pemilu dan juga membantu jurnalis agar bisa mempublikasikan informasi faktual untuk masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada juga kerja sama yang dilakukan dengan ICT Watch. Kemitraan ini bertujuan mendukung edukasi tentang misinformasi melalui program pelatihan Literasi Digital di 10 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Jakarta dan bekerja sama dengan komunitas kreatif untuk mengembangkan stiker-stiker unik yang menyuarakan tentang hoaks di WhatsApp.
“Kami menyambut komitmen WhatsApp untuk tidak hanya mengatasi misinformasi menjelang pemilihan umum, tetapi juga menyelenggarakan program pelatihan dan interaksi yang kreatif melalui stiker untuk membantu masyarakat Indonesia dalam jangka panjang,” kata Indriyanto Banyumurti, Koordinator Program ICT Watch.
Liarnya peredaran hoaks memang membutuhkan kolaborasi antara perusahaan teknologi dan masyarakat. Setiap pihak memiliki kontribusi penting dalam memastikan misinformasi tidak lebih luas beredar.
Jangan lupa lapor ya kalau menemukan hoaks di WhatsApp.
ADVERTISEMENT