Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Tidak hanya di Indonesia, game PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) juga mendapat sorotan di India. Sejumlah pemerintah kota di India bahkan sudah melarang warganya untuk bermain game bergenre battle royale itu.
ADVERTISEMENT
Alasannya, PUBG dinilai memberikan dampak negatif kepada pemainnya, seperti ketagihan atau memicu aksi kekerasan. Bahkan 10 remaja di Rajkot, yang terletak di India Barat, ditangkap polisi karena main PUBG Mobile.
Sang pengembang PUBG Mobile, Tencent Game, sepertinya mengerti dengan situasi yang terjadi di India. Oleh sebab itu, mereka akan mencoba fitur baru khusus di Negara Bollywood itu.
Fungsi baru ini adalah membatasi waktu bermain harian para pemainnya. Batas waktu yang diaplikasikan adalah enam jam, seperti yang dilaporkan SportsKeeda.
Salah satu pemain PUBG Mobile di India dilaporkan sudah menerima pembaruan yang masih uji coba tersebut. Pemilik akun Twitter @Srihari_Isr membagikan screenshot game PUBG Mobile dengan tulisan yang menjelaskan bahwa pemain telah bermain game selama enam jam sehari.
ADVERTISEMENT
Peringatan tersebut akan muncul secara otomatis ketika pemain sudah bermain PUBG Mobile selama enam jam sehari. Jika pemain memaksa login ke dalam game lagi, sebuah peringatan akan muncul meminta pemain untuk kembali bermain lagi pada hari berikutnya.
Selain pembatasan waktu, PUBG Mobile juga memiliki fitur verifikasi usia pemain. Aplikasi akan menanyakan para pemainnya, apakah mereka sudah berusia di atas 18 tahun atau belum.
Tencent Games hingga kini belum mengeluarkan keterangan atau pengumuman resmi soal pembatasan bermain game yang tengah diuji coba di India atau perihal verifikasi usia pemain.
Polemik dampak negatif yang ditimbulkan PUBG juga ramai di Indonesia. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat berencana mengkaji game tersebut sebelum menelurkan fatwa untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak negatif game tembak-tembakan, khususnya PUBG.
ADVERTISEMENT
MUI juga sudah komunikasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait fatwa game PUBG.
Menurut Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam, Kominfo punya regulasi terkait dengan game online, yang melarang konten-konten yang berisi perjudian, pornografi dan kekerasan.