Telkomsel Ingin 1,2 Juta Pelanggan di Kalimantan Migrasi SIM Card 4G

Logo jaringan internet 4G LTE Telkomsel. Foto: Dok. Telkomsel

Belum semua pelanggan Telkomsel di Kalimantan sudah menikmati jaringan 4G LTE. Masih ada pengguna seluler yang memakai kartu SIM yang hanya mendukung jaringan 2G dan 3G, bukan USIM yang sudah 4G LTE.

Oleh sebab itu, Telkomsel terus berupaya mengajak pelanggannya untuk segera migrasi ke jaringan internet mobile yang lebih baik. Perusahaan menargetkan 1,2 juta pelanggannya di Kalimantan sudah beralih ke USIM.

"Sekitar ada 1,2 juta secara Kalimantan ini harus kita upgrade atau migrasi. Realisasinya sekarang yang sudah itu 4 juta customer, kata Rahmad Putra Jaya, GM Network Operation Quality Management Telkomsel Regional Kalimantan, dalam jumpa pers di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (23/9).

"Jadi plus 1,2 juta tadi jadi 5,2 juta customer lagi yang sampai akhir tahun ini menjadi 4G."

Ilustrasi pengguna Telkomsel di Kalimantan. Foto: Telkomsel

Untuk menukar kartu SIM 3G ke USIM 4G ini mengharuskan pengguna ke tempat pelayanan pelanggan Telkomsel Grapari. Hal ini, kata Rahmad, ternyata membuat pelanggan malas untuk datang mengganti kartu.

Agar tak membebani pelanggan, Telkomsel pun berupaya mempermudah proses migrasi kartu prabayar ini.

"Jadi mereka harus lebih mudah. Jadi upayanya semua outlet itu kami sediakan kartu OTA. jadi kartu OTA itu memang menjadi pengganti migrasi kartu ke USIM," jelasnya.

"Nah, kita broadcasting customer, ada agen-agen 4G yang telepon pelanggan untuk mengganti, bahkan kita deliver kartunya, jadi pelanggan bisa mengakses dari rumah."

Menurut Rahmad, jumlah pelanggan Telkomsel di seluruh Kalimantan saat ini sudah mencapai 12,64 juta orang, dengan 55 persen di antaranya atau 6,85 juta orang merupakan pelanggan data.

Khusus di Kutai Kartanegara, mereka punya 740 ribu pelanggan yang 415 ribu di antaranya pelanggan data. Sementara 116 ribu pelanggan Telkomsel, dengan 62 ribu orang di antaranya pelanggan data, ada di Penajam Paser Utara.