Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Tekanan Amerika Serikat terhadap Huawei membuat pertumbuhan bisnis dari perusahaan teknologi China tersebut terancam. Masuknya Huawei ke dalam daftar hitam perdagangan AS membuat Huawei kesulitan untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan asal AS.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, ada rumor yang mengatakan China akan melakukan aksi balasan dengan memboikot Apple, perusahaan AS yang punya pabrik di China. Selain itu, jumlah pengguna Apple di China juga terhitung banyak.
Menanggapi rumor tersebut, CEO Apple Tim Cook cukup santai. Ia yakin hal itu tidak akan terjadi.
"China tidaklah menjadikan Apple target (balasan) sama sekali, dan saya tidak mengantisipasi hal itu terjadi," kata Tim Cook, dilansir CNBC.
Jika seandainya benar China menjadikan Apple sebagai sasaran untuk balas dendam kepada Amerika, tentu akan mempengaruhi penjualan Apple. Namun, Cook menegaskan skenario itu sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi.
"Saya tahu bahwa orang berpikir iPhone dibuat di China. iPhone dirakit di China. Sebenarnya ya iPhone dibuat di mana-mana," katanya.
ADVERTISEMENT
Diketahui China memang menjadi salah satu tempat produksi perangkat Apple, tepatnya di pabrik Foxconn dan Pegatron. Namun, ia merujuk pada fakta bahwa di negara seperti India, juga ada manufaktur iPhone.
Di sisi lain, pendiri Huawei Ren Zhengfei, juga pernah menanggapi spekulasi yang mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan balas dendam dengan menyasar Apple. Tapi, Zhengfei mengaku tidak akan setuju dengan langkah seperti itu.
"Pertama-tama, balas dendam China kepada Apple tidak akan terjadi dan kedua, jika pun hal itu terjadi, saya akan menjadi yang pertama memprotesnya," sebut Zhengfei.
Zhengfei bahkan mengaku secara blak-blakan bahwa dirinya adalah seorang Apple fanboy alias penggemar smartphone Apple. Ia tak ragu membelikan keluarganya iPhone.
“Ketika keluarga saya di mancanegara, saya masih membelikan mereka iPhone. Jadi, seseorang tidak bisa secara sempit berpikir menyukai Huawei berarti hanya menyukai produk ponsel Huawei," kata Ren.
ADVERTISEMENT