Uang di Aplikasi LinkAja Bakal Bisa Ditarik Tunai di ATM

1 Mei 2019 8:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan dompet digital TCash berganti nama menjadi LinkAja. Foto: Telkomsel
zoom-in-whitePerbesar
Layanan dompet digital TCash berganti nama menjadi LinkAja. Foto: Telkomsel
ADVERTISEMENT
Sejumlah fitur hebat sedang disiapkan aplikasi pembayaran mobile LinkAja agar ia dapat mengalahkan tiga aplikasi lain yang hadir lebih dulu: Go-Pay, Ovo, dan Dana. Ada satu fitur pamungkas yang akhirnya terungkap. Kelak, saldo yang ada di LinkAja bakal bisa ditarik tunai dari mesin ATM.
ADVERTISEMENT
Fitur ini diungkapkan Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah. Dia berkata LinkAja bakal mengutamakan kenyamanan yang mendorong inklusi finansial agar layanan keuangan dapat dipakai oleh seluruh lapisan masyarakat, mulai dari menyimpan uang, bertransaksi, sampai investasi.
Tarik tunai saldo LinkAja dari mesin ATM dimungkinkan karena didukung oleh Perhimpunan Bank Milik Negara (Himbara). Aplikasi LinkAja menggabungkan semua produk uang elektronik berbasis server milik BUMN, di antaranya bank Mandiri (e-cash), bank BNI (Unikqu), bank BRI (Tbank), Telkom Group (TCash dan T-money).
Operasional LinkAja dijalankan oleh PT Fintek Karya Nusantara (Finarya). Saat ini perusahaan tersebut dalam proses merekrut karyawan untuk mengembangkan produk.
Layanan dompet digital TCash berganti nama menjadi LinkAja. Foto: Telkomsel
Sampai sekarang, kepemilikan saham yang diusulkan Kementerian BUMN di Finarya belum final. Total ada delapan entitas yang mendukungnya. Saham terbesarnya dikuasai oleh Telkomsel sebesar 25 persen. Sementara bank Mandiri, BNI, dan BRI, masing-masing 20 persen. Ada pula bank BTN dan Pertamina masing-masing 7 persen, serta Jiwasraya dan Danareksa masing-masing 0,5 persen.
ADVERTISEMENT
"Para pendukung LinkAja ini sangat berkomitmen. Ini adalah sinergi BUMN, dan nantinya kita bisa ambil uang di ATM dari LinkAja," kata Ririek, dalam sebuah jumpa pers di Bali, Selasa (30/4).
LinkAja merupakan inisiatif dari Menteri BUMN Rini Soemarno yang berambisi Indonesia memiliki layanan finansial dompet digital, pembayaran digital, serta uang elektronik. Insiatif ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT).
Menteri BUMN Rini Soemarno Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
LinkAja dirancang untuk pembayaran di sektor layanan publik. Para pendukungnya berharap LinkAja bisa dipakai untuk membayar biaya tol, TransJakarta, sampai Commuter Line. Ada pula harapan LinkAja bisa dimanfaatkan untuk membayar bahan bakar minyak Pertamina.
Telkomsel mengklaim LinkAja telah memiliki 3,1 juta pengguna aktif bulanan dan ditargetkan jumlah ini tumbuh 3,5 juta pada akhir 2019. Menurut rencana, LinkAja bakal resmi diluncurkan pada 5 Mei, setelah mengalami pengunduran peluncuran pada pertengahan April lalu.
ADVERTISEMENT