Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Layanan uang elektronik LinkAja resmi lahir pada Februari lalu. LinkAja merupakan gabungan dari layanan dompet digital milik Telkomsel, TCash, dan tiga aplikasi fintech milik BUMN, yakni BNI (Unikqu), BRI (Tbank), dan Mandiri (e-cash).
ADVERTISEMENT
Keempat layanan itu bertransformasi dan bersinergi menjadi aplikasi LinkAja. Tujuan penggabungan ini adalah untuk mengakselerasi gerakan cashless society alias gerakan non-tunai yang diusung pemerintah.
Chief Strategy Officer Telkom Group, David Bangun, mengatakan LinkAja ke depannya diproyeksikan bisa meraih status unicorn, menyusul Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan GOJEK yang kini tingkatnya sudah lebih tinggi lagi yakni decacorn.
"LinkAja merupakan uang elektronik BUMN. Harapannya bisa jadi unicorn," ujar David, saat ditemui dalam acara Telkom Digisummit di Telkom Landmark Tower, Jakarta, Kamis (11/4).
Selain itu, ia juga memaparkan LinkAja ditargetkan bisa meraih 20 hingga 40 juta pengguna pada tahun 2021. Menurutnya, target itu bisa dicapai dan malah David menganggap bukan itu hal tersulit yang akan dihadapi LinkAja.
ADVERTISEMENT
"Mendapatkan customer 40 juta tidak susah, yang susah itu monetisasinya. Itu yang jadi challenge," ungkap David.
"Uang elektronik ini diupayakan untuk semua kalangan, sekaligus untuk mendorong gerakan nasional non tunai 75 persen cashless di 2019," imbuhnya.
Acara Telkom Digisummit 2019 sendiri diselenggarakan oleh Telkom yang menampilkan produk-produk digital Telkom yang berfokus pada inovasi untuk membangun ekosistem digital serta berbagai inisiatif perusahaan dalam bisnis di industri pendidikan digital, game, konten video, dan musik.
ADVERTISEMENT
"Telkom berperan memberikan digital service ke end user. Kita menyusun prioritas. Tidak semua digital service relevan dengan konsumen.
Telkom menjadikan konsumen dan enterprise prioritas utama secara vertikal," jelas David.