Waspada, Hacker Kini Makin Sering Incar iPhone dan Mac

18 September 2019 9:29 WIB
comment
149
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
iPhone X Foto: Thomas Peter/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
iPhone X Foto: Thomas Peter/Reuters
ADVERTISEMENT
Kehadiran smartphone Apple terbaru, iPhone 11, ternyata menandai bertambahnya potensi bahaya hacker yang mungkin menyerang para pengguna. Hal itu diungkap oleh perusahaan keamanan siber Kaspersky yang mengatakan pengguna iOS dan Mac harus mewaspadai serangan hacker yang makin sering terjadi belakangan ini.
ADVERTISEMENT
Hal itu patut diperhatikan. Pengguna Apple selama ini merasa produk yang ia gunakan memiliki eksklusivitas dan keamanan yang tinggi. Sehingga mereka tidak terlalu mempersoalkan celah-celah keamanan yang ada di perangkatnya.
Terlebih lagi, Kaspersky menemukan fakta, bahwa serangan yang menargetkan produk Apple berada di titik puncak pada tahun ini, yakni mencapai 1,6 juta serangan.
"Kami mendesak pengguna perangkat Apple untuk lebih memperhatikan email atau pemberitahuan apa pun yang mereka terima, apalagi yang mengklaim sebagai dukungan teknis namun meminta data pribadi dan mengandung tautan mencurigakan," papar peneliti keamanan Kaspersky, Tatyana Sidorina, dilansir TechRadar.
Keyboard laptop Apple MacBook Pro. Foto: Luis Quintero via Pexels
Ada juga serangan phising terhadap perangkat iPhone dan Mac yang meningkat hingga 9 persen pada paruh pertama 2019. Ya, itu semua karena pengguna iOS dan MacOS yang merasa tingkat keamanan perangkat cukup terjaga sehingga meremehkan celah yang ada.
ADVERTISEMENT
"Karena itu, pengguna mungkin tidak terlalu berhati-hati ketika menemukan situs palsu. Sementara, serangan phishing yang berhasil dari akun kredensial iCloud dapat berdampak serius, seperti diblokirnya iPhone atau iPad oleh peretas,” tambahnya.
Penipuan terhadap pengguna Apple umumnya berbentuk halaman palsu yang menyerupai tampilan iCloud, yang membuat pengguna percaya kalau itu datang dari dukungan teknis Apple. Laman itu meminta pengguna memasukkan ID Apple melalui email yang berisi ancaman pemblokiran akun jika tidak mengklik tautan.
Ilustrasi keamanan siber. Foto: pixelcreatures via Pixabay
Beberapa penipuan lebih parahnya membuat perangkat pengguna seolah telah terkena virus dan mengirimkan tautan yang diklaim dapat memperbaikinya. Padahal sebenarnya perangkat pengguna dalam keadaan baik-baik saja dan tautan itu ternyata digunakan untuk memeras uang korban.
Kaspersky menyarankan pengguna iOS dan MacOS untuk terus berupaya melindungi perangkatnya dari serangan hacker dengan terus update software dan download aplikasi hanya dari toko aplikasi resmi, Apple App Store dan Mac App Store.
ADVERTISEMENT