Waspada Peretasan Akun Instagram, Hacker Ganti Nama dan Email Akun

15 Agustus 2018 16:03 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi platform Instagram. (Foto: Dado Ruvic/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi platform Instagram. (Foto: Dado Ruvic/Reuters)
ADVERTISEMENT
Melalui forum Reddit dan media sosial Twitter, sejumlah pengguna Instagram melaporkan akunnya telah diretas oleh hacker. Peretasan menyebabkan mereka kehilangan kendali akunnya di Instagram.
ADVERTISEMENT
Mereka yang terdampak mengaku informasi personal di akunnya berubah, seperti alamat email dan nomor telepon, termasuk foto profilnya yang sudah diganti oleh hacker. Kondisi tersebut membuat pengguna kesulitan mengembalikan akunnya.
Kasus peretasan yang sudah terjadi sejak Senin (13/8) lalu ini langsung mendapat perhatian Instagram. Perusahaan kemudian memutuskan menggelar investigasi lebih dalam terkait isu tersebut.
"Kami sedang menyelidiki klaim dari beberapa akun Instagram yang diretas dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk membantu mereka yang terkena dampak," kata juru bicara Instagram, seperti dikutip VentureBeat.
Kasus peretasan yang dilaporkan pengguna Instagram dalam beberapa hari terakhir ini memeliki beberapa kesamaan. Misal, hacker tidak posting apapun di akun melainkan mengubah alamat email atau nomor telepon yang terkait dengan akun, serta nama pengguna dan foto profil.
Ilustrasi enkripsi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi enkripsi. (Foto: Thinkstock)
Salah satu korban peretasan mengaku sudah menggunakan autentikasi dua arah ketika akunnya diretas. Namun hal itu tidak dapat menghentikan akunnya diambil alih hacker.
ADVERTISEMENT
Beberapa korban juga melaporkan bahwa akun Instagram-nya telah dicuri oleh hacker dengan email berdomain Rusia. Negara Eropa itu sendiri sering dikaitkan dengan kasus penyalahgunaan media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan lain sebagainya untuk menyebarkan informasi palsu untuk kampanye Pemilu Presiden AS 2016 lalu.
Satu hal yang membuat para korban semakin frustasi adalah proses pemulihan akun Instagram yang berliku. Platform disebut tidak memberikan jawaban yang berarti terhadap keluhan pengguna. Bikin akun baru sementara, dengan konsekuensi kehilangan banyak follower, jadi jalan satu-satunya bagi para korban yang masih ingin bermain di media sosial di Instagram.