WhatsApp Genap Berusia 10 Tahun, Begini Perjalanannya Selama 1 Dekade

26 Februari 2019 13:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi WhatsApp Foto: AFP/Nicolas Asfouri
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi WhatsApp Foto: AFP/Nicolas Asfouri
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
2019 menjadi tahun yang penting bagi aplikasi pesan instan WhatsApp. Di tahun ini, WhatsApp genap menginjak usia 10 tahun, sejak didirikan pada 24 Februari 2009 lalu.
ADVERTISEMENT
Selama satu dekade terakhir, WhatsApp berkembang menjadi salah satu aplikasi pesan populer bagi pengguna smartphone, baik Android maupun iPhone. Aplikasi ini sekarang menempati posisi pertama dalam kategori aplikasi gratis terbaik di Google Play Store dan peringkat tiga dalam kategori Social Networking di Apple App Store.
Saat ini, aplikasi pesan instan ini sudah mencapai jumlah pengguna bulanan mencapai 1,5 miliar pengguna. Angka tersebut hampir pasti terus berkembang mengingat itu adalah data pada Januari 2018 lalu.
Banyak kisah yang mengiringi perjalanan WhatsApp selama 10 tahun, mulai cerita akusisi oleh Facebook, hadirnya berbagai fitur yang mendapat sambutan baik dari penggunanya, hingga para pendiri WhatsApp hengkang dari perusahaan.
Berikut adalah perjalanan WhatsApp selama satu dekade.
ADVERTISEMENT
2009
Dua sahabat Jan Koum dan Brian Acton bersama-sama mendirikan perusahaan WhatsApp Inc. di California, AS, tepat di hari ulang tahun Koum dan juga menjadi hari ulang tahun WhatsApp pada 24 Februari 2009.
Tidak lama setelah berdiri, akhirnya aplikasi pesan WhatsApp diluncurkan pertama kali untuk iPhone dan smartphone Android. Pada bulan Desember 2009, WhatsApp menerima tambahan fitur utama pertamanya, yaitu kemampuan untuk berbagi foto dan video.
Jan Koum dan Brian Acton. Foto: Sequoia Capital via Wikimedia Commons
2010
Setelah satu tahun berlalu, tepatnya Juni 2010, pengguna WhatsApp menerima fitur baru, yakni berbagi lokasi yang bisa disisipkan pada pesan yang terintergrasi dengan Google Maps.
2011
Pada Februari 2011, WhatsApp merilis fitur obrolan grup yang kini menjadi salah satu fitur unggulan yang banyak digunakan oleh penggunannya. Di tahun ini, tepatnya bulan Oktober, WhatsApp telah meraih pencapaian satu miliar pesan yang dikirim per harinya.
ADVERTISEMENT
2013
WhatsApp kedatangan fitur pesan suara. Fungsi ini memungkinkan pengguna berkirim pesan tidak hanya teks tetapi juga suara.
Ilustrasi WhatsApp Foto: Pixabay
2014
2014 menjadi tahun yang penting bagi WhatsApp karena ada tiga catatan menarik. Pertama, aplikasi pesan instan ini telah mencatat 500 juta pengguna per April 2014.
Kedua, Facebook resmi mengakuisisi WhatsApp senilai 19 miliar dolar AS dalam bentuk tunai dan saham pada Oktober 2014. Terakhir, WhatsApp merilis tambahan fitur tanda terima pesan dengan ikon ceklis.
2015
Pada Januari 2015, WhatsApp memutuskan menghadirkan versi situs web untuk aplikasinya. Hal ini membuat pengguna bisa mengakses WhatsApp di browser selain smartphone, yakni di perangkat komputer.
Ilustrasi WhatsApp. Foto: HeikoAL via Pixabay
2016
Pencapaian baru kembali diraih WhatsApp pada Februari 2016, yakni genapnya jumlah pengguna bulanannya yang menyentuh angka 1 miliar pengguna. Kemudian, perusahaan menambah fitur keamanan enkripsi pesan yang meningkatkan kerahasiaan isi pesan.
ADVERTISEMENT
WhatsApp selanjutnya meluncurkan aplikasi khusus desktop pada Mei 2016, alternatif lain untuk buka WhatsApp di komputer selain lewat versi web. Di pengujung tahun, tepatnya November 2016, salah satu fitur yang ditunggu-tunggu pengguna akhirnya muncul: panggilan video.
2017
2017 menjadi tahun yang indah dan juga buruk bagi WhatsApp. Informasi baiknya, WhatsApp untuk pertama kalinya punya fitur Stories sendiri yang mirip dengan saudaranya Instagram, yakni Status, pada Februari 2017. Lima bulan kemudian, WhatsApp lagi-lagi mencatat rekor baru, yakni punya 1 miliar pengguna aktif setiap harinya.
Untuk informasi buruknya, perusahaan ditinggal salah satu pendirinya, Brian Acton, pada September 2017. Dalam wawancaranya dengan Forbes, Acton menjelaskan bahwa dirinya berselisih paham dengan CEO dan COO Facebook, Mark Zuckerberg dan Sheryl Sandberg, soal monetize layanan di aplikasi pesan instan WhatsApp.
Salah satu pendiri WhatsApp, Brian Acton. Foto: Mike Blake/Reuters
2018
ADVERTISEMENT
Jumlah pengguna WhatsApp terus mengalami peningkatan sejak aplikasi diluncurkan pada 2009 lalu, dan itu dibuktikan dengan pengumuman total penggunanya setiap bulan mencapai 1,5 miliar pengguna pada Januari 2018. Di bulan yang sama, perusahaan juga resmi mengeluarkan aplikasi pesan khusus yang ditujukan untuk pelaku usaha, yaitu WhatsApp Business.
Sayang, tidak semua momen baik muncul di tahun ini. Salah satu pendiri WhatsApp yang tersisa, Jan Koum, menyusul Acton dengan pengumuman pengunduran dirinya dari jajaran manajemen pada Mei 2018. Menurut laporan The Washington Post, Koum disebut memiliki masalah dengan petinggi Facebook soal pendekatan Facebook untuk privasi dan enkripsi data.
Pasca mundurnya Koum, WhatsApp meluncurkan fitur baru berupa panggilan grup, baik suara maupun video, pada Juli 2018. Tiga bulan kemudian, giliran fitur Sticker yang diluncurkan WhatsApp untuk penggunanya.
Jan Koum, CEO WhatsApp. Foto: Mike Blake/Reuters
2019
ADVERTISEMENT
WhatsApp mengeluarkan kebijakan baru tentang pembatasan pesan terusan. Mulai 22 Januari 2019, para pengguna WhatsApp hanya bisa mengirimkan pesan terusan maksimal sebanyak 5 kali. Penerapannya diharapkan akan menekan distribusi berita palsu alias hoaks yang kian hari semakin marak di platform WhatApp.
Di usia 10 tahun ini, WhatsApp masih memiliki sejumlah fitur yang saat ini masih dalam uji coba dan belum dirilis. Semoga 2019 menjadi tahun yang baik untuk aplikasi pesan instan milik Facebook ini.