YouTube Akan Hapus Video Dewasa dan Kekerasan yang Tidak Ramah Anak

28 Agustus 2019 12:41 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang anak sedang membuka YouTube. Foto: Beawiharta/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Seorang anak sedang membuka YouTube. Foto: Beawiharta/Reuters
ADVERTISEMENT
YouTube diam-diam akan menerapkan kebijakan baru yang ramah anak. Melalui kebijakan baru ini, platform berbagi video akan menghapus konten yang memiliki unsur kekerasan, cabul, dan seksual, yang ditargetkan kepada anak-anak.
ADVERTISEMENT
YouTube menulis, pihaknya tidak lagi mengizinkan konten yang berisi tema dewasa atau kekerasan yang secara eksplisit menargetkan anak di bawah umur dan keluarga. Ini juga berlaku pada bagian judul, deskripsi, maupun tag.
Sebelumnya, YouTube memberlakukkan mode pembatasan usia atau age-restricted pada konten-konten tersebut, namun akhirnya kebijakan itu diubah dengan mengedepankan keselamatan anak dan melindungi keluarga.
Logo YouTube. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
“Kami terus meninjau umpan balik masyarakat untuk mengidentifikasi area di mana kami dapat memperluas kebijakan kami. Sebagai bagian dari ini, konten yang berisi tema dewasa atau kekerasan yang secara eksplisit menargetkan anak di bawah umur dan keluarga dalam judul, deskripsi dan/atau tag tidak akan lagi diizinkan di platform,” ujar pihak YouTube dalam blog Google yang diunggah pada Kamis (22/8).
ADVERTISEMENT
Adapun kebijakan dari YouTube ini akan mulai diberlakukan selama 30 hari ke depan. YouTube beralasan bahwa hal tersebut dilakukan agar para kreator dapat mulai beradaptasi dengan kebijakan baru mereka.
Meski demikian, YouTube tidak akan menghapus konten dewasa yang memang ditujukan bagi orang dewasa. Platform video tersebut masih memperbolehkan kreator konten mengekspresikan kreativitas mereka, asalkan mereka secara tepat dapat memastikan judul, deskripsi, dan tag, yang cocok dengan audiens yang dituju.
YouTube juga mengingatkan para kreator yang fokus membuat konten keluarga dan anak agar menyesuaikan video mereka dengan kebijakan pada YouTube Kids.