4 Fakta Geopark Ciletuh, Situs Baru UNESCO Global Geopark

25 Januari 2018 14:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Curug Cikanteh di Geopark Ciletuh, Sukabumi (Foto:  Dok: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Curug Cikanteh di Geopark Ciletuh, Sukabumi (Foto: Dok: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, pada April mendatang akan ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). Pengumuman Geopark Ciletuh sebagai UGG akan bersamaan dengan penetapan Geopark Rinjani, Lombok, yang juga turut menyandang gelar tersebut.
ADVERTISEMENT
Dengan keputusan ini, UGG di Indonesia kini akan menjadi empat situs, ditambah dua geopark sebelumnya, yakni Geopark Gunung Batur, Bali, dan Geopark Gunung Sewu, Jawa Timur. Hal ini tentunya menjadi kebanggan masyarakat Indonesia. Bahkan, Geopark Ciletuh-Palabuhanratu sebagai UGG diprediksi akan membuat tempat ini semakin terkenal dan membuat turis mancanegara mulai tertarik untuk berkunjung ke sana.
Untuk itu, bagi kamu yang belum mengetahui tentang Geopark Ciletuh, berikut kumparan (kumparan.com) rangkum lima faktanya:
1. Mencakup 8 Kecamatan dan 50 Objek Wisata
Dilansir dari situs resmi Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, luas situs mencapai 126.100 hektar. Kawasannya meliputi 74 desa dalam 8 kecamatan. Karena sangat luas, tentu geopark ini tak cukup dijelajahi dalam sehari.
Apalagi Geopark Ciletuh sendiri dibagi menjadi tiga area, yakni Geoarea Ciletuh, Geoarea Simpenan, Geoarea Cisolok. Tersebar 50 objek wisata yang bisa kamu nikmati di sana.
ADVERTISEMENT
2. Memiliki 9 Curug
Bentang alam Ciletuh didominasi oleh tebing-tebing yang menjulang tinggi. Di antara tebing-tebing itu, terdapat sembilan curug atau air terjun yang mengalir deras. Yang populer di antaranya adalah Curug Cimarinjung, Cikanteh, Awang.
Tim asesor UNESCO juga sudah mengunjungi Curug Cimarinjung untuk mengecek pengelolaan dan infrastruktur situs tersebut. Air terjun yang berada di Desa Ciemas itu memiliki akses yang sangat mudah, cukup berjalan kaki selama tiga menit dari area parkir.
3. Terdiri atas 5 Situs Konservasi
Dengan lanskap alam yang variatif, tak heran jika Geopark Ciletuh juga memiliki kekayaan biodiversitas. Kekayaan flora dan fauna Ciletuh dijaga dalam 5 situs konservasi yang dikelola dengan baik.
Situs konservasi itu berupa hutan primer dan sekunder, yakni Cagar Alam Cibanteng, Tangkubanperahu, Suaka Margasatwa Cikepuh, Taman Wisata Alam Sukawayana, dan Konservasi Penyu Hijau.
ADVERTISEMENT
4. Dihiasi 11 Pantai Cantik
Geopark Ciletuh juga punya garis pantai yang cukup panjang. Jika dihitung-hitung ada 11 pantai yang tersebar di sana. Kebanyakan pantai berpasir putih, namun ada pula pantai didominasi bantuan sehingga tidak aman disinggahi perahu.
Pantai-pantai yang terkenal di antaranya adalah Pantai Ombaktujuh, Batununggul, dan Palangpang. Sedangkan pantai yang jadi tempat bertelur penyu hijau adalah Pantai Cibulakan, Citirem, dan Pangumbahan.