5 Destinasi Wisata yang Cocok Bagi Kamu Penggemar Kisah Fiksi

Hobbiton Movie Set (Foto: Flickr/Phil Duckett)

Bagi kamu pecinta film, buku, atau komik, berkunjung ke tempat-tempat yang dekat dengan tokoh favoritmu pasti merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan. Bahkan terkadang, karena rasa penasaran dan cinta pada tokoh atau karya fiksi tersebut, kamu mau 'mengarungi' lautan untuk bertemu.

Sehingga wajar saja, tempat wisata yang mengusung konsep dari karya-karya fiksi ternama menjadi lokasi yang populer dan rajin disambangi oleh wisatawan, baik dalam atau luar negeri.

Untuk itu kumparanTRAVEL merangkum lima destinasi wisata populer yang cocok bagi kamu para penggemar kisah fiksi. Yuk, simak.

1. Gosho Aoyama Manga Factory, Jepang

Museum Detektif Conan (Foto: Flickr/MorganCX)

Gosho Aoyama Manga Factory adalah surga bagi pecinta komik Conan. Pasalnya museum di Jepang ini memang dibuat sebagai dedikasi pada pengarang komik manga 'Detektif Conan' karya Gosho Aoyama.

Dibuka pada 18 Maret 2007, Gosho Aoyama Manga Factory sengaja dibuat oleh pemerintah setempat untuk mengabadikan kesuksesan serial komik Conan sebagai salah satu karya terbesarnya.

Museum Detektif Conan (Foto: Flickr/MorganCX)

Di sini, pengunjung bisa menikmati pameran yang apik di Conan, the Collection, memecahkan teka-teki di section Full of Tricks dan menelusuri hubungan antar karakter di The Character Wall.

Berada di kawasan Hokuei, Jepang, pengunjung cukup membayar 700 Yen atau setara dengan Rp 90 ribu per orangnya. Bagi pengunjung yang sedang berulang tahun, kamu akan mendapatkan tiket gratis untuk memasuki Gosho Aoyama Manga Factory.

2. Juzcar Smurf Village, Spanyol

Smurf's Village (Foto: Flickr/jesole)

Di Spanyol, sebuah desa bernama Juzcar di kawasan Andalusia menjadi 'rumah' bagi tokoh fiksi Smurf. Menjadi tempat pemutaran premier film Smurf sekaligus promosi The Smurfs 3D pada 2011, desa kecil berdominasi putih ini dicat biru oleh Sony Pictures.

Karena itu, rumah-rumah di desa Juzcar pun dicat dengan warna biru cerah dan temboknya juga dihiasi gambar karakter Smurf. Selain itu, di sudut jalan, mereka membangun patung berukuran besar dari karakter kartun lucu tersebut.

Smurf's Village (Foto: Flickr/Reece Sanders)

Awalnya Juzcar dipilih karena desa ini sangat terkenal dengan jamurnya, sama seperti tokoh Smurf yang sangat senang dengan jamur. Sebenarnya saat kontrak telah berakhir, Sony Pictures menawarkan pengecatan ulang pada warga setempat, tetapi ditolak.

Warga setempat memutuskan untuk tetap menggunakan konsep Smurf bagi desa mereka. Juzcar ini bahkan menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik di kawasan Andalusia, Spanyol.

3. Museum Sherlock Holmes, Inggris

Sherlock Holmes Museum (Foto: Flickr/Now)

Jika sebelumnya ada museum khusus detektif asal Jepang, Conan, maka di Inggris ada museum untuk Sherlock Holmes.

Sherlock Holmes Museum berada di 221B Baker Street, London, ini dibangun sesuai dengan alamat dalam serial fiksinya. Hal tersebut dilakukan karena dalam kehidupan nyata, alamat tersebut tidaklah ada. Berada di antara 237 Baker Street dan 241 Baker Street, gedung mewah dengan ruangan bernuansa Victoria ini buka setiap hari mulai pukul 9.00 - 18.30 waktu setempat.

Sherlock Holmes Museum (Foto: Flickr/givingnot)

Museum ini merupakan dedikasi bagi Sir Arthur Conan Doyle, pengarang kisah Sherlock Holmes yang bergaya eksentrik.

Sherlock Holmes Museum dibangun karena tingkat kepopuleran kisah fiksi detektif yang senantiasa hadir dengan topi berburu dan cerutunya tersebut. Di tempat ini kamu bisa menemukan berbagai benda yang terkait dengan kisah Sherlock seperti buku, kaca pembesar dan peralatan detektif termasuk patung perunggu Sherlock Holmes yang berdiri setinggi 2,7 meter.

4. Casa di Gulietta, Italia

Casa di Guiletta (Foto: Flickr/Denis Mysenko)

Bangunan bernuansa klasik dengan gaya arsitektur Renaissance di Verona, Italia menjadi salah satu destinasi wisata bagi pecinta karya fiksi Romeo & Juliet.

Bernama Casa di Gulietta, rumah yang dibangun pada abad ke-13 ini sengaja dipugar sebagai bentuk dedikasi pada William Shakespeare, penulis novel romantis Romeo & Juliet tersebut.

Meski sudah dibangun sejak abad ke-13, balkon di rumah milik keluarga dell Capelo ini baru menambahkan balkonnya pada abad ke-20. Setiap harinya, Casa di Gulietta ramai dikunjungi oleh para turis untuk berfoto atau 'curhat'. Ya, curhat, salah satu atraksi yang menarik wisatawan dari Casa di Gulietta adalah Tembok Juliet.

Giuletta Wall (Foto: Flickr/Ady)

Seperti dalam film 'Letters to Juliet', para wanita akan menuliskan curhatannya di kertas dan menempelkannya di tembok. Meski kisah Romeo & Juliet memiliki akhir yang tragis, dengan berkunjung ke tempat ini, para turis berharap bisa mendapatkan berkah cinta.

Jika berkunjung ke tempat ini, jangan lupa untuk berfoto di balkonnya. Karena balkon tersebut menjadi saksi saat Romeo memadu kasih dengan Juliet Capullet.

5. Matamata Hobbitton Movie Set, Selandia Baru

Hobbiton Movie Set (Foto: Flickr/Neil Ostler)

Bagi kamu penyuka serial film The Lord of the Rings dan The Hobbit, mengunjungi desa tempat tinggal para hobbit pasti menjadi salah satu impian yang mesti diwujudkan.

Untuk mewujudkannya, kamu bisa berkunjung ke Selandia Baru. Di Negeri Kiwi ini kamu bisa menemukan Hobbiton Movie Set yang berlokasi di Matamata. Matamata adalah sebuah kota kecil yang berada kawasan Waikato, sekitar dua jam dari Auckland.

Hobbiton Movie Set (Foto: Flickr/nelyana13)

Di Hobbiton Movie Set, kamu bisa menemukan 44 rumah hobbit yang unik, jembatannya yang khas, Green Dragon Pub, Mill, dan Party Tree. Biaya yang dibutuhkan untuk berkunjung ke tempat ini berbeda tergantung dengan tur yang akan kamu ikuti.