Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Angkat Kearifan Lokal, Kemenlu dan KBB Gelar Festival Budaya Banjar
26 Juni 2018 17:24 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Kementerian Luar Negeri bekerjasama dengan KBB (Kerukunan Bubuhan Banjar) dan Pemda Kalimantan Selatan akan mengadakan Festival Budaya Banjar atau Banjar Festival pada 29 Juni hingga 1 Juli 2018 mendatang.
ADVERTISEMENT
Mengundang duta perwakilan dari negara-negara sahabat, Festival Budaya Banjar akan menampilkan keunggulan, ciri khas, kearifan, dan keunggulan suku Banjar yang berasal dari Kalimantan Selatan .
A.M. Fachir, Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia yang juga menjadi salah satu perwakilan dari masyarakat atau komunitas Banjar di Jabodetabek, berharap dengan diadakannya festival ini, masyarakat nasional maupun internasional akan mengenal citra, postur, dan potensi suku Banjar.
"Acara ini bertujuan untuk mensinergikan dan mengintegrasi potensi daerah dengan nasional," tuturnya saat ditemui kumparanTRAVEL dalam Press Conference Festival Budaya Banjar, di Kawasan Gedung Pancasila, Jakarta, Selasa (26/6).
ADVERTISEMENT
Ia juga menambahkan, bahwa Festival Budaya Banjar merupakan langkah menciptakan momentum untuk membesarkan nama Indonesia.
"Momentum yang tepat untuk memperkenalkan kebudayaan Banjar pada masyarakat luas, sekaligus bentuk kontribusi anak bangsa untuk menjadikan Indonesia sebagai negara besar yang disegani," tambahnya.
Berawal dari gagasan untuk membuat sesuatu yang lebih dari sekadar acara halal bihalal atau silaturahmi tahunan, M. Husni Thambrin, budayawan dan Koordinator Pelaksana mencetuskan Festival Budaya Banjar 2018 yang dikoordinir oleh KBB Jabodetabek.
"Aset budaya di Kalimantan Selatan itu beragam dan luar biasa. Ada eksotisme Dayak Meratus dengan ciri khas tersendiri yang belum pernah tersentuh," kata Husni.
Nantinya, Festival Budaya Banjar 2018 akan menghadirkan pasar terapung, karnaval budaya Banjar dan Dayak Meratus, pertunjukan kesenian, kuliner dan upacara adat Baharagu.
ADVERTISEMENT
Upacara Adat Baharagu sendiri merupakan sebuah upacara adat tradisional yang dilakukan oleh suku Dayak Meratus sebagai bentuk penyembuhan. Upacara ini merupakan kearifan lokal masyarakat Kalimantan yang belum tersentuh.
Selain itu, dalam Festival Budaya Banjar kamu juga bisa merasakan interaksi jual beli, seperti di pasar terapung Banjarmasin lewat instalasi interaktif.
Replika pasar terapung dalam bentuk seni rupa instalasi interaktif tersebut akan memuat 19 jukung (perahu) yang dibuat secara khusus di Citayam. Jukung yang akan dipamerkan dalam instalasi pasar terapung dikerjakan oleh para perajin perahu yang berasal dari Banjar.
Diadakan di Taman Ismail Marzuki , kamu bisa menyambangi festival ini secara gratis. Pada hari Minggu, kamu bisa melihat festival mulai pukul 6.00 WIB di kawasan Bundaran HI hingga pukul 10.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Bagi masyarakat Banjar, pada tanggal 30 Juni kamu bisa juga bergabung dengan kegiatan silahturahmi dan halal bihalal KBB yang diadakan secara khusus di Taman Ismail Marzuki .