Berkunjung ke Kampung Samurai di Noboribetsu Date Jidaimura, Hokkaido

20 Februari 2019 13:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pria berpakaian samurai di Noboribetsu Date Foto: Salmah Muslima/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pria berpakaian samurai di Noboribetsu Date Foto: Salmah Muslima/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Edo Village atau perkampungan Edo terletak di Kota Noboribetsu, prefektur Hokkaido, Jepang. Kampung seluas 283 ribu meter ini biasa dikenal dengan nama Noboribetsu Date Jidaimura atau taman tematik yang menggambarkan kondisi Jepang di zaman Edo, baik berupa bangunan, pakaian hingga budayanya.
ADVERTISEMENT
Zaman Edo merupakan sejarah penting bagi Jepang. Di zaman ini Shogun atau jenderal memiliki kuasa lebih daripada kaisar, dan samurai atau bangsawan militer begitu dihormati.
Pertugas berpakaian samura dan ninja di pintu gerbang Foto: Salmah Muslimah/kumparan
Nama Noboribetsu Date Jidaimura sendiri berasal dari nama samurai ternama, Date Masamune yang hidup pada tahun 1567-1636. Dia memiliki nama lain One-Eyed Dragon of Oshu karena kehilangan satu matanya saat bertarung.
Dia sempat memerintah di daerah Sendai, setelah itu pindah ke Hokkaido untuk mengelola tanah kosong sekaligus menjaga dari penjajahan negara Rusia.
Sausana di Noboribetsu Date Jidaimura Foto: Salmah Muslimah/kumparan
Saat memasuki kawasan Noboribetsu Date Jidaimura, pengunjung langsung disambut oleh pria berpakaian ninja dan samurai. Mereka kemudian memberikan salam dengan ramah.
Pertugas berpakaian samura dan ninja di pintu gerbang Foto: Salmah Muslimah/kumparan
Suasana tradisonal Jepang di zaman Edo semakin kental terasa. Hal ini terlihat dari bangunan-bangunan berarsitektur khas Jepang, pakaian yang dipakai oleh petugas, para laki-laki mengenakan kimono, dan ninja. Tak ketinggalan, para perempuannya pun turut mengenakan Yukata, lengkap dengan rambut disanggul ke belakang.
Loket tiket Noboribetsu Date Jidaumura Foto: Salmah Muslimah/kumparan
Saat kumparanTRAVEL bersama dengan rombongan dari Japan National Tourism Organization (JNTO) Jakarta datang, kebetulan saat itu sedang ada pertunjukan ninja. Pertunjukan tersebut gratis, dan pengunjung hanya diminta untuk memberikan tips sukarela setelah penampilan selesai.
Suasana dapur di zaman Edo Foto: Salmah Muslimah/kumparan
Dan belum lengkap rasanya jika belum mencoba langsung mengenakan pakaian tradisional Jepang saat berkunjung ke tempat ini. Bagi kamu yang ingin mencoba mengenakan pakaian tradisional Jepang, kamu bisa datang ke studio foto di "Utsuroi-kan" dan mencoba kostum tradisional berupa kostum ninja, geisha, shogun, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Untuk menambah pengetahuan, kamu dapat menuju ke museum yang berada di dalam replika rumah Katakura Kojiro, samurai yang menjadi kaki tangan Date Masamune di Hokkaido. Lokasinya berada di ujung Edo Village dan letaknya paling tinggi dari bangunan lain.
Foto Replika Rumah Katakura Kojiro Foto: Salmah Muslimah/kumparan
Belasan anak tangga harus dilalui bila ingin ke rumah yang megah itu. Letaknya yang tinggi membuat pengunjung bisa melihat keseluruhan perkampungan Edo dari halaman rumah tersebut.
Suasana Noboribetsu Date Jidaimura Foto: Salmah Muslimah
Museum di rumah Katakuro berisi sejarah Samurai, ada juga gambaran bagaimana membuat katakana, pedang yang biasa dipakai samurai. Baju perang, hingga kuda yang biasa dipakai untuk aktivitas sehari-hari.
Pohon seharga 1 juta Yen Foto: Salmah Muslimah/kumparan
Selain museum, di sana juga ada pohon pinus yang diikat tali agar tak rubuh. Menariknya dari pohon ini adalah pohon ini didatangkan dari Pulau Honshu dan harganya sangat mahal.
ADVERTISEMENT
"Pohon itu usianya 28 tahun. Harganya 1 juta Yen, disebut juga sebagai pohon keberuntungan bagi mereka yang berfoto di dekat pohon itu," kata Keiji Yamada, Director of Entertainment Department Yamada.