Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Blue Fire Kawah Ijen, Fenomena Api Biru yang Hanya Ada 2 di Dunia
26 April 2018 8:49 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Indonesia saat ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi para penggemar wisata alam, terutama mendaki gunung . Pasalnya, Indonesia dikelilingi oleh banyak gunung api dengan pemandangan yang indah. Salah satunya adalah Gunung Ijen yang berada di Banyuwangi, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Meski tidak setenar Gunung Rinjani, Semeru, atau Bromo, Gunung Ijen terasa istimewa karena memiliki fenomena langka berupa Blue Fire yang hanya ada dua di dunia dan menjadi satu-satunya di Indonesia. Memiliki kawah terbesar di antara gunung api di Pulau Jawa, gunung yang masih berstatus aktif ini terakhir kali erupsi pada 1936.
Blue Fire sendiri merupakan reaksi dari gas bumi ketika bertemu oksigen pada tingkatan tertentu. Hasil dari reaksi ini terlihat seperti api yang berwarna biru. Karena keindahannya, Gunung Ijen menjadi salah satu destinasi yang rajin dikunjungi oleh wisatawan, baik dalam maupun luar negeri.
Menahan kantuk mendaki gunung yang memiliki ketinggian 2.443 mdpl dan kemiringan 40 derajat, selama dua hingga tiga jam dirasa bukan masalah. Hal ini demi menyaksikan fenomena indah tersebut, karena momen Blue Fire hanya ada pada pukul 02.00-04.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Fenomena ini kemungkinan sudah terjadi sejak ratusan atau ribuan tahun lalu. Hanya saja, Blue Fire baru ditemukan pada 1950 oleh penambang yang bekerja di gunung ini dan baru diekspose pada 2014 lalu.
Kobaran api berwarna biru seperti api kompor di antara kelam yang muncul dari kawah gunung terlihat sangat indah. Tak ayal, Blue Fire menjadi fenomena alam yang menarik perhatian traveler dunia. Selain di Banyuwangi, fenomena ini terjadi juga terjadi di Islandia.
Setelah menikmati pemandangan kobaran 'api biru' di kawah Gunung Ijen, jangan lupa untuk menyempatkan diri melihat sunrise. Terakhir, puaskan wanderlust-mu dengan menikmati pemandangan kawah Gunung Ijen berwarna hijau turqoise yang tampak seperti danau.
Namun, selalu prioritaskan faktor keselamatan saat berkunjung, karena kawah yang memiliki kedalaman 200 meter ini mengandung kadar asam yang tinggi. Tingginya kadar asam tersebut bahkan dapat melarutkan tubuh manusia dengan cepat. Disarankan untuk tidak mendaki pada musim hujan, selain karena treknya akan menjadi sangat licin, rutenya yang berpasir dan berbatu akan menyulitkanmu saat hiking.
ADVERTISEMENT