Emirates Akan Luncurkan Pesawat Tanpa Jendela

14 Juni 2018 10:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Emirates Airlines. (Foto: Dok. emirates.com)
zoom-in-whitePerbesar
Emirates Airlines. (Foto: Dok. emirates.com)
ADVERTISEMENT
Banyak dari kita yang menjadikan window seat sebagai tempat favorit ketika berpergian dengan pesawat, bukan?
ADVERTISEMENT
Penumpang yang duduk di dekat jendela akan disuguhkan pemandangan di luar dari ketinggian yang tidak bisa didapatkan mereka yang duduk di tengah atau paling pinggir.
Walau banyak yang mengidolakan window seat, maskapai Emirates justru akan menghilangkan jendela dari badan pesawatnya. Pesawat komersil yang berpusat di Dubai ini mengumumkan akan membangun pesawat dengan jendela virtual yang bisa diatur. Bahkan desainnya pun sudah diluncurkan.
Ilustrasi Kabin Pesawat (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kabin Pesawat (Foto: Pixabay)
Nantinya untuk suite kelas satu akan memiliki jendela virtual, lengkap dengan pintu geser dari lantai ke langit-langit dan fitur teknologi tinggi.
Suite ini bisa ditemukan pada pesawat boeing 777-300ER terbarunya. Jendela virtual ini menggunakan teknologi kamera serat optik yang memancarkan gambar maya dari dunia luar.
Presiden Emirates, Sir Tim Clark mengatakan "Kualitas citra harus bagus, lebih baik dari pada mata alami. Itu seolah-olah Anda memang berada di kursi dekat jendela," ucapnya seperti di kutip dari The Sun.
ADVERTISEMENT
Dirinya menilai jika pesawat tanpa jendela akan membuat burung besi itu akan terbang lebih cepat. Serta hanya membutuhkan bakar lebih sedikit bahkan mampu terbang lebih tinggi. Dan, manfaat lainnya adalah akan mengurangi kelemahan struktur.
Ilustrasi Penumpang Dekat Jendela Pesawat (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penumpang Dekat Jendela Pesawat (Foto: Pexels)
Namun, pendapatnya tak sejalan dengan Saj Ahmad, selaku Kepala Analisis di Strategic Aero Research. Seperti dilansir dari CNN Travel, Ahmad menilai jika pesawat tanpa jendela justru akan menuai sejumlah masalah.
"Dalam keadaan darurat, awak kabin harus mencari titik referensi untuk mengkoordinasikan evakuasi," ucap Ahmad.
Ia juga menambahkan jika penumpang hanya menyukai pemandanganan alam yang asli. Dan jika digantikan dengan teknologi pun hasilnya tetap akan berbeda.
Masalah regulasi juga harus diperhatikan, menurut Ahmad nantinya Emirates harus menjalani tes baru yang berkaitan dengan redudansi sistem, evakuasi. Kemudian penindakan ketika kebakaran hingga tekanan dan perubahan teknik yang terjadi di kabin pesawat.
ADVERTISEMENT
Bagaimana menurutmu?