Haruskah Traveler Wanita Gunakan Hijab Saat Traveling ke Arab Saudi?

4 Oktober 2019 8:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Muslim Traveler Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Muslim Traveler Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Arab Saudi merilis visa turis bagi 49 negara untuk datang dan berwisata ke negaranya. Hadirnya visa turis ini memberikan peluang bagi seluruh wisatawan baik Muslim maupun non-Muslim untuk melihat keindahan alam negara yang populer dijadikan sebagai wisata rohani untuk naik haji tersebut.
ADVERTISEMENT
Seiring munculnya visa turis, muncul pula pertanyaan di benak para wanita yang berniat traveling ke sana. Haruskah mereka mengenakan kerudung atau hijab ketika menyambangi Arab Saudi?
Ilustrasi wanita solo traveling Foto: Shutter stock
Dilansir Arab News, Presiden Saudi Commision for Tourism and National Heritage (SCTH), Ahmed Al-Khateeb mengatakan bahwa Kerajaan akan memberikan kelonggaran soal aturan pakaian bagi wanita asing sehingga memungkinkan traveler untuk dapat berjalan-jalan tanpa mesti menggunakan jubah abaya atau kerudung yang wajib dikenakan wanita lokal.
Kendati demikian, tetap ada aturan yang mesti kamu pahami. Traveler asing akan diminta untuk mengenakan pakaian yang sederhana dan tak terlalu mencolok. Dalam laman Visit Saudi dijelaskan bahwa baik perempuan maupun laki-laki mesti menggunakan pakaian yang pantas.
Terutama bagi perempuan, kamu diharuskan untuk mengenakan pakaian yang menutupi bahu dan dengkul bahkan ketika mereka memasuki kawasan pantai. Traveler wanita juga disarankan untuk membawakan scarf apabila berniat untuk memasuki kawasan peribadatan.
Ilustrasi Traveler Muslim Foto: Shutter Stock
Menurut laman Saudi Arabia Visa, traveler wanita juga sebaiknya tidak terlalu banyak memakai make-up agar kelak tak menimbulkan masalah antara wisatawan dengan muttawa (polisi syariah). Kamu juga sebaiknya memperhatikan pemisahan gender yang biasa dilakukan pemerintah setempat di dalam sarana publik.
ADVERTISEMENT
Misalnya saja pintu masuk terpisah di pantai, taman, dan transportasi umum. Hindari pula berenang di tempat umum, gym dan kolam renang di Arab Saudi biasanya dipisahkan antara laki-laki dengan perempuan. Meskipun nantinya akan ada resor yang mengizinkan adanya tempat atau lokasi pemandian yang menyatukan kedua gender tersebut dalam satu tempat.
Hindari juga mencoba pakaian saat berbelanja, sebab wanita tidak diizinkan melepaskan jubah mereka di depan umum bahkan di balik pintu ruang ganti toko.
Bagaimana, siap memasukkan Arab Saudi sebagai destinasi wisata liburanmu berikutnya?