Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Indahnya Pantai Padang Melang, Mutiara Terbenam dari Kabupaten Anambas
28 Juli 2018 19:53 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian orang pantai Padang Melang mungkin masih terdengar asing. Pantai yang terletak di Kecamatan Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau ini tak kalah indah dari pantai-pantai yang terdapat di provinsi lainnya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bukan tanpa sebab, pantai ini dijadikan sebagai ikon untuk Kabupaten Anambas. Hamparan pasirnya yang putih dan bersih, serta birunya air laut membuat siapa pun yang memandangnya pasti akan berdecak kagum.
Di pagi hari, para wisatawan akan disuguhkan dengan keindahan air pantai yang menguning diterpa oleh sinar matahari terbit yang jelas terlihat dari pinggir pantai. Hamparan air laut lepas yang tak terlihat ujungnya kembali akan memukau para wisatawan di siang harinya.
Pantai ini juga memiliki banyak batu-batu karang berwarna merah besar yang menambah keindahan alamnya. Deburan ombak yang menghantam karang, menyapa wisatawan yang datang ke pantai.
Diperlukan keuletan serta kegigihan untuk berhasil mendaki batu karang hingga ke puncak, karena bentuk karang yang curam serta tajam. Jika berhasil mendaki hingga ke atas batu karang, wisatawan bisa melihat air Pantai Padang Melang yang berwarna hijau, biru, serta putih bersih dengan ikan-ikan kecil yang berenang riang.
ADVERTISEMENT
Tebing karang yang terjal, hamparan pasir yang putih, serta hijaunya pepohonan menambah keindahan Pantai Padang Melang, yang seolah didesain begitu sempurna oleh sang pencipta.
Pantai Padang Melang sendiri memiliki panjang garis pantai hingga 7,2 km. Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, SH, mengatakan bahwa Bali merupakan satu-satunya pantai yang mampu menyaingi panjang, serta luasnya pantai ini.
Tak hanya dipuji oleh pemerintah serta penduduk lokal, keindahan Pantai Padang Melang juga berhasil membius beberapa wisatawan asing yang berkujung. Beberapa di antaranya bahkan ada yang merasa sangat takjub melihat keindahan yang ditawarkan oleh pantai ini, salah satunya Paul dan Shu.
Pasangan suami istri asal Autralia ini tidak sengaja berkunjung ke Pantai Padang Melang. Awalnya mereka hanya akan berkunjung ke Pulau Anambas, setelah berkunjung dari Malaysia menggunakan yatch pribadi yang mereka bawa langsung dari Australia. Saat mampir di Tarempa, ibu kota Kabupaten Kepulauan Anambas, para penduduk menyarankan mereka untuk berkunjung ke Pantai Padang Melang.
ADVERTISEMENT
"Kami ke Padang Melang karena disarankan oleh penduduk lokal di Tarempa (ibu kota Kabupaten Kepulauan Anambas). Para penduduk disana mengatakan bahwa pantai ini merupakan salah satu tempat yang paling bagus di Kepulauan Anambas. Selain itu, mereka mengatakan akan ada festival yang menyuguhkan kesenian daerah, sehingga kami sekarang di sini. Kami sangat terpukau ada pantai seindah dan sebagus ini di Indonesia. So amazing," ungkap Paul ketika berbincang dengan kumparanTRAVEL di Pantai Padang Melang, Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau, belum lama ini.
Tak hanya memuji keindahan alamnya, Paul dan Shu juga memuji makanan serta keramahan para penduduk lokal yang menyambut kedatangan mereka. Keduanya mengaku merasa sangat nyaman saat berlibur di Pantai Padang Melang. Hal ini tentunya membuat Pantai Padang Melang menjadi salah satu objek wisata yang wajib dikunjungi.
ADVERTISEMENT
Meskipun menawarkan keindahan alamnya yang eksotis, namun pantai ini masih tergolong sepi pengunjung dan masih asing bagi para wisatawan. Pasalnya, akses untuk menuju Pantai Padang Melang masih tergolong mahal dan sulit jika dibandingkan pantai-pantai mainstream lainnya.
Jika dari Jakarta, wisatawan perlu menempuh perjalanan selama kurang lebih 1 jam 14 menit untuk menuju Tanjung Pinang menggunakan transportasi udara. Dari Tanjung Pinang, wisatawan kembali harus menempuh perjalanan menggunakan pesawat kecil atau kapal feri.
Jika menggunakan kapal feri, wisatawan harus menempuh waktu perjalanan tujuh jam hingga ke pelabuhan Letung. Dari pelabuhan kamu bisa menyewa motor atau mobil warga sekitar menuju pantai Padang Melang dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.
Alternatif kedua adalah menggunakan pesawat kecil, yaitu Express Air dan Susi Air dari Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang. Jika menggunakan Express Air, wisatawan hanya akan sampai di Bandara Matak, yang terdapat di Kecamatan Matak.
ADVERTISEMENT
Dari matak kamu harus menggunakan kapal feri menuju pelabuhan Letung dengan waktu perjalanan sekitar satu jam lebih. Setelah itu, dari Pelabuhan Letung wisatawan dapat menggunakan transportasi darat yang disewakan oleh penduduk lokal.
Selain dari Tanjung Pinang, Susi Air juga bisa digunakan dari Batam menuju ke Pantai Padang Melang. Susi Air merupakan satu-satunya pesawat yang bisa langsung menuju Bandara Letung, bandara yang terdapat di Kecamatan Jemaja dan hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit perjalanan lewat udara.
Setelah sampai di Bandara Letung, wisatawan bisa menyewa mobil atau motor penduduk lokal untuk menuju Pantai Padang Melang. Hanya dibutuhkan waktu sekitar 30 menit dari Bandara Letung menju pantai menggunakan jalur darat. Sayangnya, Susi Air hanya beroperasi sekali dalam seminggu, yaitu di hari Senin dari Batam dan di hari Selasa atau Kamis dari Tanjung Pinang dengan biaya sekitar Rp 350 ribu sekali jalan.
Perjalanan yang jauh, serta mahalnya biaya menuju Pantai Padang Melang, membuat banyak orang yang masih enggan berkunjung ke pulau yang dikenal dengan nama surga tersembunyi di pesisir barat Indonesia itu. Pantai ini hanya akan ramai di saat-saat tertentu, seperti saat Lebaran dan Natal atau saat Festival Padang Melang saja.
ADVERTISEMENT
Penduduk lokal mengatakan kebanyakan wisatawan yang berkunjung ke pantai itu hanya wisatawan lokal yang berasal dari Batam ataupun Tanjung Pinang. Saat Natal ataupun Lebaran, Pantai Padang Maleng ramai hanya karena banyaknya penduduk lokal yang merantau pulang kampung ke sana.
"Kalau bisa dibilang, kebanyakan wisatawan yang datang itu biasanya wisatawan Nusantara. Itu juga yang tinggalnya dekat-dekat disini. Biasanya ramai itu pas Natalan atau Lebaran, tapi itu juga kebanyakan dari penduduk yang merantau pada pulang kampung," ujar Sinta, salah satu penduduk lokal yang kumparanTRAVEL temui di Pantai Padang Melang, Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau.
"Sebagian orang yang tinggal di Tanjung Pinang malah lebih memilih buat jalan-jalan ke Singapura dari pada ke sini. Selain lebih dekat, biaya dari Tanjung Pinang ke Singapura lebih murah dari pada ke sini. Lalu, perjalanannya lama lagi, jadi pada malas ke sini," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Tertarik untuk ke Pantai Padang Melang?