Jelajah Seni di Hong Kong bersama Olivia Lazuardy & Nicoline Patricia

9 April 2019 0:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Olivia Lazuardy. Foto: Dok. HKTB
zoom-in-whitePerbesar
com-Olivia Lazuardy. Foto: Dok. HKTB
ADVERTISEMENT
Semarak karya seni menghiasi gemerlap kota Hong Kong sepanjang Maret tahun ini. Dari pameran berkelas, kesenian jalanan, hingga instalasi raksasa menyulap kota metropolitan tersebut menjadi tak biasa. Pasalnya, sepanjang bulan yang bertepatan dengan musim semi tersebut, Hong Kong Arts Month 2019 diadakan dengan megah nan meriah.
ADVERTISEMENT
Hong Kong Arts Month 2019 memiliki dua pameran unggulan, yakni Art Basel dan Art Central. Beberapa pusat kesenian baru juga hadir untuk turut meramaikan gelaran seni tahunan di Hong Kong tersebut, seperti Xiqu Centre, M+ Pavilion, The Mills, dan H Queens. Belum lagi kesenian jalanan serta kejutan-kejutan lainnya yang membuat pameran ini sayang untuk dilewatkan oleh para penggemar seni.
Olivia Lazuardy dan Nicoline Patricia, dua lifestyle influencer Indonesia, ikut menghadiri Hong Kong Arts Month 2019. Bersama Hong Kong Tourism Board Indonesia, Olivia dan Nicoline mengunjungi berbagai pameran ikonik serta mengeksplorasi sudut-sudut Hong Kong yang dipenuhi dengan warna-warni karya seni.
Mereka menghabiskan empat hari di Hong Kong tepat sebelum Hong Kong Arts Month tahun ini berakhir. Perjalanan mereka dimulai dengan sejumlah agenda untuk menjelajahi art scenes hingga menghadiri acara-acara seni.
ADVERTISEMENT
“Akhirnya kembali ke Hong Kong, tapi kali ini adalah untuk mengeksplorasi sisi lain kota tersebut. Hong Kong bukan hanya tempat untuk berbelanja dan berlibur, kota tersebut juga memiliki scene-scene seni yang luar biasa,” tulis Olivia di akun Instagramnya, @olivialazuardy, saat dia berfoto di salah satu mural di The Mills pada hari pertama kunjungannya ke pameran tersebut.
com-Nicoline Patricia di The Mills. Foto: Dok. HKTB
Sementara Nicoline Patricia, yang juga berfoto di The Mills, menjelaskan di Instagramnya @npmalina bahwa The Mills adalah kapsul waktu dari masa kejayaan industri tekstil di Hong Kong. The Mills sendiri merupakan tiga bangunan pabrik tekstil terlantar yang disulap menjadi sebuah lifestyle-hub yang berisikan restoran-restoran, co-working space, tempat seni yang interaktif, dan lainnya.
Selain The Mills, pada hari pertama tersebut Olivia dan Nicoline juga mengunjungi Xiqu Centre yang sejatinya adalah Art Hub di Hong Kong sekaligus menjadi rumah bagi pertunjukan teater.
ADVERTISEMENT
Hari kedua, Olivia dan Nicoline menjelajah jalanan dan sudut-sudut Hong Kong yang dipenuhi dengan street arts. Mulai dari rolling door toko-toko yang dicat sedemikian rupa hingga mural yang memenuhi dinding dan gang dapat ditemukan di kota ini saat Hong Kong Arts Month berlangsung. Salah satu lokasi yang dipenuhi dengan art scenes adalah Sai Ying Pun (SYP) Artlane. Baik Olivia maupun Nicoline menemukan banyak spot yang instagrammable yang tentunya juga menarik untuk dilihat-lihat.
com-Nicoline Patricia di Street Arts Hong Kong. Foto: Dok. HKTB
“Hong Kong memiliki seni-seni yang dapat kamu temukan dengan mudah di setiap sudut kota,” tulis Olivia dalam unggahannya di depan scene-scene seni jalanan Hong Kong. “Aku menemukan ilustrasi yang mirip banget denganku!”
com-Olivia Lazuardy di Art Basel. Foto: Dok. HKTB
Pameran Art Basel yang ditunggu-tunggu juga disambangi oleh Olivia dan Nicoline pada hari kedua ini. Mereka membagikan foto dari instalasi-instalasi favorit mereka di pameran seni kontemporer tersebut. Dengan outfit jingga dan merah yang matching, Olivia sempat berpose di antara instalasi kain warna-warni yang menggantung hingga ke lantai. Sementara Nicoline yang dibalut pakaian serba hitam lebih memilih untuk berfoto di section Art Basel yang bernuansa monokrom.
com-Willing To Be Vulnerable-Metalized Balloon, karya Lee Bul di Art Basel. Foto: Dok. HKTB
Mereka juga menemukan karya-karya seniman Indonesia yang dipamerkan di ajang seni internasional tersebut. Di Art Basel misalnya, Olivia Lazuardy sempat menikmati karya Eddie Hara, Nyoman Masriadi, dan Agus Suwage. Seniman Indonesia lainnya yang terlibat di Hong Kong Arts Month 2019 ini adalah Jumaldi Alfi, Bagus Pandega, Uji Hahan Handoko, serta Kei Imazu.
ADVERTISEMENT
Ketika malam tiba, Olivia dan Nicoline menghabiskan makan malam yang spesial di Van Gogh Sense, di mana pengunjung bisa melihat mahakarya Van Gogh sambil menikmati hidangan istimewa.
Di hari ketiga, dua sosok yang telah memiliki ratusan ribu followers di Instagram tersebut mengarungi berbagai tempat seperti Old Town Central, Tai Kwun yang dulunya merupakan markas polisi, serta Art Central di Harbourfront.
Olivia dan Nicoline juga tidak lupa untuk melihat langsung KAWS:HOLIDAY, yang merupakan instalasi karakter KAWS sepanjang 37 meter yang mengapung di Victoria Harbour. Kedua influencer tersebut mengabadikan momen bersama KAWS yang ikonik ini di feed dan story Instagram mereka.
com-Olivia Lazuardy dan KAWS: HOLIDAY. Foto: Dok. HKTB
Pengunjung Hong Kong Arts Month juga bisa berbelanja oleh-oleh benda bernilai seni. Contohnya, koleksi buku seni yang dapat diperoleh di Taschen Store di Tai Kwun, atau barang antik di toko-toko kelontong yang bisa ditemukan saat menyusuri jalanan Hong Kong.
ADVERTISEMENT
“Banyak sekali kios-kios antik di Hollywood Road!” tulis Nicoline di Instagram Stories-nya saat melihat-lihat aneka pernak-pernik tua yang unik.
com-Olivia Lazuardy dan Nicoline Patricia. Foto: Dok. HKTB
Hong Kong Arts Month 2019 telah berakhir pada Minggu (31/3) lalu. Berbagai pameran, instalasi seni, hingga seni-seni jalanan telah disambangi oleh Olivia dan Nicoline dalam beberapa hari yang berkesan di Hong Kong. Tentunya tempat-tempat yang telah dikunjungi pada event tersebut dapat memberikan inspirasi bagi Olivia dan Nicoline dalam menggeluti passion mereka seperti fashion, fotografi, serta travelling.
Kalau kamu belum sempat mengunjungi Hong Kong Arts Month 2019, kamu bisa berlibur ke sana pada Maret tahun depan dan merencanakannya dari sekarang. Kira-kira, kejutan apa yang akan disuguhkan Hong Kong Arts Month 2020?
Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan Hong Kong Tourism Board.
ADVERTISEMENT