Kadispar NTT Ungkap Alasan Kenaikan Harga Tiket TN Komodo

14 Desember 2018 11:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Taman Nasional Komodo. (Foto: Dok. New 7 Wonder)
zoom-in-whitePerbesar
Taman Nasional Komodo. (Foto: Dok. New 7 Wonder)
ADVERTISEMENT
Kenaikan harga tiket Taman Nasional Komodo yang diusulkan oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Victor Laiskodat tampaknya akan segera direalisasikan. Menurut Kepala Dinas Pariwisata NTT, Marius Ardu Jelamu, wacana tersebut akan dilakukan pada tahun depan.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut ia ungkapkan saat ditemui kumparanTRAVEL usai acara Angkasa Pura I yaitu Collaborative Destination Development Explore the Amazing Destination at East Nusa Tenggara, di Aston Kupang, Selasa (11/12).
"Ini sudah direncanakan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KemenLHK) mudah-mudahan secepatnya ya. Tahun depan mudah-mudahan bisa terealisasi atau enam bulan ke depan. Kita harap secepat itu dan ibu Menteri LHK dan jajarannya bisa segera memutuskan bagaimana," ujar Marius.
Sebelumnya, Gubernur NTT, Viktor Laiskodat yang berencana menaikkan harga tiket Taman Nasional Komodo sempat membuat gempar wisatawan. Karena kenaikan harga tiket tersebut dinilai sangat tinggi.
"Ya memang karena tempat itu satu-satunya. Karena ketika kita ke Bhutan untuk melihat gajah saja itu harus bayar 750 dollar, masa di Komodo yang paling langka itu harganya murah. Kan itu bukan masalah tentang yang kaya atau tidak tetapi yang peduli dengan lingkungan dan alam. Tidak ada konservasi di dunia dan tidak ada konservasi yang murah," ujar Viktor.
ADVERTISEMENT
Nantinya harga tiket masuk TN Komodo akan dipatok sebesar 500 USD untuk wisatawan asing dan 100 USD untuk wisatawan lokal. Akan tetapi, hal tersebut dilakukan semata-mata untuk konservasi hewan langka tersebut yang hanya ada satu-satunya di dunia.
Kadispar NTT, Marius Jelamu di Labuan Bajo (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kadispar NTT, Marius Jelamu di Labuan Bajo (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
Pihaknya tengah mengkordinasikan hal ini dengan pemerintah pusat khusunya dengan KemenLHK terkait hal ini. Dan nantinya jika kenaikan harga tiket masuk ini sudah diberlakukan, pembelian tiket juga dapat dilakukan secara online.
"Kami juga tengah mengkoordinasikan hal ini dengan pemerintah pusat khususnya dengan KemenLHK untuk mendesain tarif ini karena sistem yang kita harapkan semuanya pembelian tiketnya online. Tidak manual. Jadi ketika itu diberlakukan semuanya online," kata Marius.
Tak hanya itu, dengan penyesuaian tarif tersebut. Para wisatawan juga dapat berkunjung ke tempat-tempat di sekitar Taman Nasional Komodo. Tak hanya di Pulau Komodo saja, tetapi para wisatawan juga dapat menikmati tempat-tempat wisata lainnya yang masih berada dalam satu kawasan Taman Nasional Komodo.
ADVERTISEMENT
"Karena Taman Nasional Komodo itu adalah satu kawasan yang sangat luas. Dan dalam 500 USD itu nanti orang bisa berkunjung ke Pulau Komodonya, Pulau Rincanya, Pulau Padarnya, Pulau Kelelawarnya, jadi tidak hanya satu spot," ujar Marius.
Namun, kenaikan harga tersebut juga tengah diskusikan. Akan tetapi, sisi positif yang dapat diambil dari kenaikan harga tiket tersebut adalah bagaimana kita bisa mendukung sebuah pariwisata dan tetap menjaga kelestarian alam.
"500 USD itu untuk wisatawan asing dan untuk nusantara 100 USD tapi itu juga masih didiskusikan. Tapi saya kira pesan atau message yang paling kuat dari apa kebijakan baru pak gubernur itu adalah apresiasi kita terhadap sebuah keunikan destinasi wisata," tandas Marius.
ADVERTISEMENT
Bagaimana menurutmu? Setujukah kamu dengan rencana ini?