Mengenal Haka, Tarian Perang Suku Maori di Selandia Baru

13 Maret 2018 9:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Haka (Foto: Flickr/Exploras)
zoom-in-whitePerbesar
Haka (Foto: Flickr/Exploras)
ADVERTISEMENT
Pada zaman kuno, ketika suatu suku ingin berperang biasanya mereka akan menampilkan tarian atau menyanyikan suatu lagu untuk membakar semangat pasukannya. Tidak terkecuali Suku Maori di Selandia Baru.
ADVERTISEMENT
Suku Maori adalah suku asli dari Negara Kiwi yang masih bertahan hingga saat ini dan hidup terintegrasi bersama penduduk lainnya. Sekitar 14 persen dari penduduk Selandia Baru adalah Suku Maori.
Awalnya, suku Maori pertama kali datang ke Selandia Baru dari Hawaiki sekitar 1.000 tahun lalu dengan menggunakan kano. Sejarah, bahasa, dan tradisi suku ini menjadi identitas Selandia Baru.
Suku ini juga memiliki sebuah tarian perang tradisional bernama Haka. Tarian Haka biasanya dilakukan ketika kelompok dalam suku Maori berkumpul. Tarian Haka merupakan suatu pertunjukan tarian yang menunjukkan semangat yang berapi-api, kebanggan, kekuatan, dan kesatuan suku.
Haka (Foto: Flickr/James N. Mattis)
zoom-in-whitePerbesar
Haka (Foto: Flickr/James N. Mattis)
Nantinya, tarian ini berisi gerakan tangan yang kuat, menghentakkan kaki dengan keras, menjulurkan lidah, dan menepukan paha seirama dengan nyanyian keras. Ketika menarikan tarian Haka, para penari biasanya juga membawa alat perang, seperti taiaha (semacam tombak) dan patu (gada). Syair lagu untuk tarian Haka menggambarkan leluhur dan peristiwa dalam sejarah suku tersebut secara puitis.
Haka (Foto:  Flickr/Mathieu Aubry)
zoom-in-whitePerbesar
Haka (Foto: Flickr/Mathieu Aubry)
Pukana atau ekspresi wajah juga menjadi elemen penting dalam melakukan tarian Haka, karena menjadi ciri khas dalam pertunjukan Suku Maori. Ekspresi wajah membantu menekankan pesan di dalam tarian atau syair nyanyian yang menunjukkan gairah dari penari.
ADVERTISEMENT
Misalnya para pria menyeringai, menjulurkan lidah, atau melotot. Sedangkan para wanita akan menari sambil membelalakan mata atau menunjukkan tato di dagu mereka. Meski terlihat seram, menakutkan, atau terkesan mengancam, pukana sebenarnya menunjukkan emosi yang kuat dan amat mendalam.
Haka (Foto: Flickr/Exploras)
zoom-in-whitePerbesar
Haka (Foto: Flickr/Exploras)
Tarian Haka sampai saat ini masih dipentaskan untuk beberapa acara penting, seperti upacara dan perayaan Maori untuk menghormati tamu dan memperlihatkan bagaimana pentingya suatu acara. Tarian ini juga bahkan ditarikan oleh tim Rugby New Zealand's All Black di arena olahraga sebelum pertandingannya dimulai.
Aktris cantik sekaligus mantan Puteri Indonesia, Nadine Chandrawinata, bahkan pernah mencoba menarikan tarian ini ketika berkunjung ke Selandia Baru sebagai Tourism Advocate for Tourism New Zealand Indonesia.
Nadine dengan Suku Maori. (Foto: Dok. Tourism New Zealand)
zoom-in-whitePerbesar
Nadine dengan Suku Maori. (Foto: Dok. Tourism New Zealand)
Meski negara yang terkenal dengan bungee jumping ini ditemukan oleh Abel Tasman, seorang berkebangsaan Belanda, tetapi Selandia Baru didirikan oleh bangsa Inggris. Pendirian negara ini dilakukan oleh Suku Maori, selaku suku asli dengan Kerajaan Inggris pada tahun 1840 melalui sebuah perjanjian yang berisi pemberlakukan hukum Inggris di Selandia Baru yang dinamai Perjanjian Waitangi. Bangunan tempat penandatanganan perjanjian ini, Waitangi Treaty Grounds, menjadi salah satu objek wisata yang populer di Selandia Baru.
ADVERTISEMENT