Menikmati Pasir Putih dan Hijaunya Air Laut di Pulau Sedanau, Natuna

6 Agustus 2018 16:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indanya Pulau Sedanau (Foto: Andari Novianti/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Indanya Pulau Sedanau (Foto: Andari Novianti/kumparan)
ADVERTISEMENT
Natuna selama ini dikenal sebagai salah satu Kepulauan yang menyimpan beragam pulau serta pantai yang cantik, termasuk Pulau Sedanau. Berada di antara Pulau Setai dan Kecamatan Pulau Tiga, Natuna, Pulau Sedanau menciptakan kesan surga yang tersembunyi.
Pasir putih dan air laut kehijauan membuat cantik pulau ini. (Foto: Andari Novianti/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pasir putih dan air laut kehijauan membuat cantik pulau ini. (Foto: Andari Novianti/kumparan)
Bagaimana tidak, hamparan pantai berbatu dan perpaduan pasir putih dengan hijaunya air laut cukup membuat kagum wisatawan yang datang ke sana. Hal ini jugalah kumparanTRAVEL rasakan saat berkunjung ke Pulau Sedanau beberapa waktu lalu atas undangan Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau.
ADVERTISEMENT
Perjalanan menuju Pulau Sedanau (Foto: Andari Novianti)
zoom-in-whitePerbesar
Perjalanan menuju Pulau Sedanau (Foto: Andari Novianti)
Saat akan mengunjungi Pulau Sedanau, kumparanTRAVEL harus menumpang perahu atau pompong dari Pelabuhan Selat Lampa. Pelabuhan ini dapat ditempuh sekitar satu jam dari pusat kota Ranai, Natuna.
Dermaga di Pulau Sedanau (Foto: Andari Novianti/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dermaga di Pulau Sedanau (Foto: Andari Novianti/kumparan)
Tiba di Pelabuhan Selat Lampa, memerlukan waktu sekitar 30 menit untuk bisa sampai di Pulau Sedanau. Wisatawan harus merogoh kocek sekitar Rp 300 ribu untuk menyewa perahu kecil yang bisa mengangkut 14 orang, atau Rp 500 ribu untuk perahu besar yang memiliki kapasitas 25 orang agar bisa menyeberang ke Pulau Sedanau.
Wisatawan yang bermain di Pulau Sedanau. (Foto: Andari Novianti/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan yang bermain di Pulau Sedanau. (Foto: Andari Novianti/kumparan)
Sayangnya, uang yang dikeluarkan untuk menyewa perahu tak sebanding dengan pelayanan yang didapatkan. Kebanyakan perahu yang terdapat di Selat Lampa tak dilengkapi dengan pelampung. Hal ini juga yang kumparanTRAVEL rasakan ketika akan menyeberang ke Pulau Sedanau.
Pulau Sedanau menjadi salah satu pulau tercantik di Natuna. (Foto: Andari Novianti/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pulau Sedanau menjadi salah satu pulau tercantik di Natuna. (Foto: Andari Novianti/kumparan)
Namun, terlepas dari itu, pemandangan yang dihadirkan oleh Pulau Sedanau sangat cantik. Hijaunya air laut, putihnya pasir pantai, dan lambaian pohon kelapa yang tertiup angin serasa memanggil untuk segera menyinggahi pulau ini. Begitu tiba di dermaga, kumparanTRAVEL harus masuk sedikit ke dalam melewati jalan setapak yang cukup terjal untuk sampai ke pinggir pantai yang diisi pasir putih bersih.
Gunung Ranai yang terlihat dari Pulau Sedanau. (Foto: Andari Novianti/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Ranai yang terlihat dari Pulau Sedanau. (Foto: Andari Novianti/kumparan)
Gunung Ranai yang berdiri kokoh menjadi background yang bisa wisatawan dapatkan ketika mengunjungi pulau ini. Tak hanya sekadar berfoto dan menikmati air laut dari pinggir pantai, wisatawan juga bisa berenang di pulau ini.
Pemandangan Pulau Sedanau (Foto: Andari Novianti/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan Pulau Sedanau (Foto: Andari Novianti/kumparan)
Meskipun sangat cantik dan mampu menghipnotis siapa pun yang datang ke sana, wisatawan harus berhati-hati dengan cuaca yang dapat berubah sewaktu-waktu. Letak Natuna yang berada di barisan depan Kepaulauan Indonesia membuatnya rentan akan perubahan cuaca yang tiba-tiba terjadi. Hindari untuk datang ke Natuna di bulan September hingga Desember, karena di waktu inilah angin utara sedang melanda Natuna dan cuaca cukup buruk di kawasan sana.
Deretan pohon kelapa di Pulau Sedanau (Foto: Andari Novianti/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Deretan pohon kelapa di Pulau Sedanau (Foto: Andari Novianti/kumparan)
Jangan lupa untuk mengunjungi Pulau Sedanau saat ke Natuna, ya!
ADVERTISEMENT