Mesir Akan Bangun Museum Arkeologi Terbesar di Dunia

7 Desember 2018 9:01 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Piramida, Giza, Mesir (Foto: dok : Pixels)
zoom-in-whitePerbesar
Piramida, Giza, Mesir (Foto: dok : Pixels)
ADVERTISEMENT
Mesir sedang membangun sebuah museum arkeologi terbesar di dunia. Bernama Grand Egyptian Museum (GEM), museum ini berada tak jauh dari Piramida Giza.
ADVERTISEMENT
Museum yang menelan biaya sebesar 1 miliar dolar Amerika itu akan menjadi rumah bagi sekitar 100 ribu artefak kuno, dari zaman prasejarah Mesir, hingga era Yunani dan Romawi.
Dilansir ABC News, pembangunan Grand Egyptian Museum tak hanya menjadi salah satu daya tarik pariwisata saja, tetapi juga untuk menyimpan peninggalan-peninggalan kuno bersejarah.
Penemuan makam kuno di Mesir. (Foto: Sarah Parcak)
zoom-in-whitePerbesar
Penemuan makam kuno di Mesir. (Foto: Sarah Parcak)
Hal ini karena selama revolusi 2011 di Mesir, terjadi penjarahan serta vandalisme yang mengakibatkan beberapa barang antik dan artefak yang ada di Mesir dicuri.
Sekitar 50 artefak dicuri, termasuk dua patung Raja Tutankhamun. Banyak barang antik yang dicuri tersebut berakhir di penjualan online atau pelelangan. Namun, Pemerintah Mesir berhasil melacak artefak-artefak ini dan banyak di antaranha yang berhasil didapatkan kembali.
ADVERTISEMENT
Mumi kucing ditemukan di makam kuno Mesir (Foto: AP Photo/Nariman El-Mofty)
zoom-in-whitePerbesar
Mumi kucing ditemukan di makam kuno Mesir (Foto: AP Photo/Nariman El-Mofty)
Pembangunan Grand Egyptian Museum sendiri melibatkan sekitar 6 ribu pekerja. Sementara itu, soft opening museum ini dijadwalkan akan dilakukan pada 2019 dan baru dibuka untuk umum pada 2020 mendatang.
Nantinya, di sekitar kompleks museum terdapat berbagai macam fasilitas, seperti ruang pameran, bioskop, fasilitas pendidikan, budaya, dan fasilitas hiburan lainnya.
"GEM tidak hanya untuk turis yang datang ke Mesir saja. Tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran, terutama bagi generasi muda tentang budaya dan sejarah peradaban di Mesir," ujar Tarek Tawfik, The Museum's Director General, seperti dikutip dari ABC News.
Mumi dengan topeng berhias emas. (Foto: Ramadan B. Hussein/University of Tübingen)
zoom-in-whitePerbesar
Mumi dengan topeng berhias emas. (Foto: Ramadan B. Hussein/University of Tübingen)
Salah satu daya tarik museum ini adalah hadirnya koleksi lengkap makam Raja Tutankhamun yang ditemukan pada tahun 1922, yang akan dipajang di sana. Akan ada pula sekitar 5 ribu buah artefak yang akan dipamerkan di GEM.
ADVERTISEMENT
"Tutankhamun akan ditampilkan dengan cara yang benar-benar baru, yang seolah-olah akan mengungkapkan orang di balik topeng emas tersebut," tandas Tarek Tawfi.