news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Missiemuseum Steyl, Tempat Misionaris Simpan Kenangan di Belanda

15 Desember 2018 15:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mission Museum Steyl di Belanda (Foto: Missiemuseum Steyl)
zoom-in-whitePerbesar
Mission Museum Steyl di Belanda (Foto: Missiemuseum Steyl)
ADVERTISEMENT
Amsterdam baru-baru ini mengeluarkan kebijakan untuk menutup kawasan red light district ternama di Belanda, De Wallen. Pemerintah setempat mengungkapkan bahwa hal ini menjadi salah satu cara untuk mengurangi jumlah turis yang membludak.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Amsterdam bahkan berencana untuk mengarahkan turis untuk menuju kawasan destinasi lainnya apabila jumlah turis sudah mencapai 'kode merah'. Nah, bagi kamu yang sedang mencari referensi destinasi wisata alternatif di Belanda, kamu bisa mempertimbangkan Desa Steyl di Tegelen.
Pasalnya, desa kecil ini sangat cocok bagi kamu yang hendak menjauh dari riuh kebisingan ibu kota dan memiliki sebuah museum unik. Museum yang diberi nama Missiemuseum Steyl atau yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Mission Museum Steyl itu berisi beragam koleksi hewan yang diawetkan dan patung dari berbagai negara.
Mission Museum Steyl di Belanda (Foto: Missiemuseum Steyl)
zoom-in-whitePerbesar
Mission Museum Steyl di Belanda (Foto: Missiemuseum Steyl)
Missiemuseum Steyl tercipta secara tidak sengaja. Awalnya, ia hanyalah sebuah ruangan yang menyimpan beragam koleksi perjalanan misionaris Katolik saat melakukan perjalanan ke berbagai negara.
ADVERTISEMENT
Misionaris yang dikirimkan dari Gereja Latin pada tahun 1870 itu membawa benda-benda seperti patung atau hewan mati yang mereka temui sebagai dokumentasi perjalanan mereka. Misalnya saja dari China, Paraguay, Jepang, Filipina, dan Papua Nugini, yang menjadi tempat mereka menyebarkan agama.
Mission Museum Steyl di Belanda (Foto: Missiemuseum Steyl)
zoom-in-whitePerbesar
Mission Museum Steyl di Belanda (Foto: Missiemuseum Steyl)
Tadinya koleksi itu disimpan di Rumah Misi St. Michael, tetapi seiring waktu berjalan, rumah yang mereka gunakan tak lagi mampu menyimpan semua barang. Sampai pada akhirnya koleksi perjalanan misionaris dipindahkan pada 1896 ke sebuah ruangan percetakan.
Melihat koleksi perjalanan misionaris yang semakin banyak, pada akhirnya jemaat membangun sebuah museum yang kemudian dinamai sebagai Missiemuseum Steyl sebagai tempat penyimpanan. Dibangun pada tahun 1931, Missiemuseum Steyl di Belanda dapat menampung 1.500 hewan yang diawetkan.
Mission Museum Steyl di Belanda (Foto: Missiemuseum Steyl)
zoom-in-whitePerbesar
Mission Museum Steyl di Belanda (Foto: Missiemuseum Steyl)
Missiemuseum Steyl membagi koleksinya ke dalam dua departemen, yaitu Departemen Etnologi yang berisi benda-benda peninggalan dari China, Jepang, Indonesia, Filipina, Papua Nugini, Ghana, Togo, Republik Kongo, dan Paraguay.
Mission Museum Steyl di Belanda (Foto: Missiemuseum Steyl)
zoom-in-whitePerbesar
Mission Museum Steyl di Belanda (Foto: Missiemuseum Steyl)
Departemen yang kedua diberi tema sejarah alam, yang kemudian dibagi lagi menjadi bagian serangga dan bagian zoologi. Di departemen tersebut kamu dapat menemukan berbagai mamalia, burung, reptil, amfibi dan ikan. Mulai dari kanguru yang menggemaskan, antelop, sapi, singa, beruang besar dengan taring tajam, hingga jerapah yang berleher panjang ada di sini.
ADVERTISEMENT
Selain itu, di Missiemuseum Steyl kamu juga bisa menemukan beragam koleksi kupu-kupu, kumbang, kalajengking, dan serangga lainnya dalam berbagai warna yang menawan. Membuatmu seakan-akan berada di Bahtera Nuh saat banjir bandang melanda.
Mission Museum Steyl di Belanda (Foto: Missiemuseum Steyl)
zoom-in-whitePerbesar
Mission Museum Steyl di Belanda (Foto: Missiemuseum Steyl)
Sedangkan di Departemen Etnologi kamu bisa menyaksikan ribuan koleksi khusus yang ditata sedemikian rupa sesuai lengkap dengan penjelasan singkatnya. Kamu bahkan bisa melihat sekelompok patung kayu bergaya Hindu-Jawa yang dibuat oleh seniman Indonesia bernama Iko.
Mission Museum Steyl di Belanda (Foto: Missiemuseum Steyl)
zoom-in-whitePerbesar
Mission Museum Steyl di Belanda (Foto: Missiemuseum Steyl)
Patung tersebut dibuat oleh Iko sekitar tahun 1924 dan 1927 saat ia ditugaskan secara khusus oleh Joseph Schmutzer. Koleksi Schmutzer uang dibuat Iko itu kemudian menjadi patung pertama yang dibuat di luar Eropa oleh penduduk lokal.
Karena pada masa pembuatannya, Joseph dan Jules Schmutzer tinggal bersama keluarga Iko di Jawa saat sedang menyebarkan agama Katolik.
Mission Museum Steyl di Belanda (Foto: Missiemuseum Steyl)
zoom-in-whitePerbesar
Mission Museum Steyl di Belanda (Foto: Missiemuseum Steyl)
Hal ini dilakukan sebagai tindakan inkulturasi antara nilai-nilai Kristiani dengan tradisi budaya pribumi. Yang pada akhirnya menjadi sebuah peninggalan yang apik untuk bidang pendidikan.
ADVERTISEMENT
Uniknya lagi, meski sudah menjadi museum yang modern, pihak pengelola tetap mempertahankan tatanan aslinya seperti pada tahun 1930-an. Menarik, ya.
Bagaimana, tertarik menyambangi Steyl saat traveling di Belanda?